JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara menanggapai kosongnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin di SPBU Shell hingga BP-AKR.
Bahlil menyatakan, badan usaha swasta penyedia BBM di Indonesia bisa bekerja sama untuk membeli stok BBM dengan PT Pertamina (Persero).
Menyebut, bahwa pemerintah telah menambahkan kuota impor BBM sebanyak 10% untuk tahun 2025, khususnya untuk badan usaha swasta. D
ia pun memastikan, stok BBM nasional masih tersedia. Maka dari itu, badan usaha swasta bisa meminta pasokan BBM ke Pertamina secara business to business (B to B).
“Tapi kalau meminta tambah, saya katakan, bahwa persediaan nasional kita masih ada. Jadi bisa dilakukan kolaborasi B to B dengan persediaan nasional,” ujarnya Bahlil di Istana Kepresidenan usai Ratas, dikutip Rabu (17/9/2025).
Dengan tambahan kuota impor BBM hingga 10% di tahun ini, kata Bahlil, seharusnya tidak ada kelangkaan BBM di dalam negeri.
“Jadi kuota impornya diberikan 100% di 2024 ditambah 10%. Jadi lebih dari target tahun sebelumnya. Jadi gak ada yang menjadi kelangkaan,” kata bahlil.
Baca Juga:
Minim Pasokan BBM, Shell Akui Rumahkan Pegawai SPBU
Sulit Cari BBM Shell Super? Catat, Ini SPBU yang Tersedia di Jabodetabek
Sebelumnya, PT Shell Indonesia menyatakan, sejumlah karyawan SPBU imbas dari berkurangnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin di sejumlah SPBU milik perusahaan tersebut.
Hal itu diungkap President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian. Ia juga menyebut ada penyesuaian jumlah hari kerja karyawan.
Meski demikian, Ingrid tidak menjelaskan secara rinci berapa banyak karyawan yang terdampak.
“Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan,” kata Inggrid melansir kumparan, Selasa (16/9/2025).
Ingrid juga mengatakan, terdapat penyesuaian kegiatan operasional di SPBU akibat imbas dari ketidaktersediaan beberapa produk BBM jenis bensin tersebut.
(Dist)