Bayar Pakai Koin Kayu? Ini Keseruan Acara Tradisional Nyawang Bulan Bandung

Penulis: Vini

Acara Nyawang Bulan
Acara Nyawang Bulan. (dok. gmaps)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Bagi Anda yang rindu dengan pasar kuliner tradisional sunda, Anda dapat berkunjung ke acara Nyawang Bulan. Acara ini dilaksanakan setiap sebulan sekali saat bulan purnama.

Mengutip akun instagram @nyawang.bulan, acara ini berlokasi di Kesepuhan Bunasari, Girimekar, Kec. Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40619.

Nyawang bulan merupakan kegiatan yang menggabungkan seni, pendidikan, budaya, dan agama.

Waktu dan Konsep Acara

Pasar kuliner tradisional ini hanya buka sebulan sekali, tepatnya saat bulan purnama. Konsep pasar Nyawang Bulan ini mengadaptasi kegiatan sunda buhun, atau tradisi Sunda tempo dulu.

Menariknya, bukan hanya makanan yang disajikan, tetapi alat tukar yang digunakan juga berbentuk koin kayu.

Rangkaian Acara

Rangkaian acara Nyawang Bulan berlangsung dari sore hingga malam hari. Acara dibuka dengan permainan tradisional untuk anak-anak yang dimulai pada pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Pada sesi ini, permainan tradisional khas Sunda yang biasa dimainkan oleh anak-anak tempo dulu diperkenalkan kepada generasi sekarang agar tradisi tersebut tetap hidup.

Setelah sesi permainan, pasar buhun mulai buka pada pukul 17.00 WIB hingga acara berakhir. Makanan yang dijual adalah makanan tradisional Sunda yang disajikan secara organik dan tanpa plastik.

Di pasar ini, pengunjung dapat menikmati minuman khas seperti bandrek serta makanan manis seperti surandil, menciptakan suasana ala pesta rakyat orang Sunda zaman dahulu.

Pembayaran dan Alat Tukar

Pembayaran di setiap stan makanan di pasar ini tidak menggunakan uang tunai, melainkan menggunakan koin kayu yang dapat ditukar dengan harga Rp2.500 per keping.

Sistem pembayaran ini menambah nuansa tradisional dan memperkuat pengalaman budaya yang ingin dihadirkan dalam acara ini.

Pertunjukan Seni

Selain kuliner, acara ini juga dimeriahkan dengan pentas seni yang menampilkan kesenian khas Sunda, seperti tari jaipong, kacapian, kesenian anak, dan hiburan rakyat lainnya.

Semua kegiatan biasanya berakhir sekitar pukul 21.30 WIB, memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung.

Melestarikan Budaya Sunda

Nyawang Bulan merupakan salah satu usaha untuk melestarikan budaya Sunda dengan memperkenalkan berbagai tradisi kepada generasi saat ini.

Kegiatan ini juga mencerminkan harmonisasi budaya dan agama di tatar Sunda, khususnya di Bandung.

BACA JUGA: Jelajahi Pasar Baru Trade Center, Pusat Belanja Fashion di Bandung

Adanya acara Nyawang Bulan untuk menghidupkan nilai-nilai budaya dan tradisi Sunda di tengah era modern yang terus berkembang. Jadi, tertarik untuk datang ke acara ini? Agar tidak salah waktu saat berkunjung, jadwal adanya acara ini ada di akun instagram @nyawang.bulan.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
AION V
Aion Minta Maaf Pengiriman Aion V Mundur, Kompensasi Sesuai?
chery tiggo 8 csh
Chery Tiggo 8 CSH Meluncur di Indonesia, Konsumsi BBM Bikin Jarang Bolak-balik SPBU!
Xiaomi Fitur
Tak Lagi Bergantung pada Qualcomm, Xiaomi Produksi Chip Sendiri
knalpot brong
Polisi Imbau Bengkel Larang Jual-Pasang Knalpot Brong, Ingatkan Sanksi Pidana!
Tes Cepat
Studi UGM: Tes Cepat di Puskesmas Sukses Tekan Risiko Infeksi Ibu ke Bayi
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
Persib Bandung Gagal Amankan Poin Sempurna di Kandang Persita Tangerang
Persib Bandung Gagal Amankan Poin Sempurna di Kandang Persita Tangerang
skandal kades sekdes
Heboh Dugaan Skandal Kades dan Sekdes, Bupati Lamongan Tak Segan Beri Sanksi!
pdip dedi mulyadi
Fraksi DPRD PDIP Jabar Tuntut Klarifikasi Dedi Mulyadi: Bukan Hanya KDM yang Ingin Maju!
walk out PDIP
Tanggapi Walk Out PDIP, Ketua DPRD Jabar: Beri KDM Kesempatan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.