Bawaslu RI Belajar Demokrasi dari Kampung Adat Kasepuhan Gelaralam

Bawaslu RI belajar demokrasi dari Kesatuan Adat Banten Kidul Desa Sirnaresmi. (Foto: Tri / Teropong Media)

Bagikan

SUKABUMI, TM.ID: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) menggelar Forum Warga Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Umum Tahun 2024 bersama masyarakat adat Kasepuhan Gelaralam, Kesatuan Adat Banten Kidul Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (20/10/2023).

Turut hadir mewakili Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, Tenaga Ahli Bawaslu RI Ronald Monoach, Komisioner Bawaslu Jawa Barat Koordinator Bidang Hukum Diklat, Usep Agus Zawari dan Komisioner Bawaslu Jawa Barat Koordinator Divisi Pencegahan Parmas Hubal, Nuryamah.

Sosialisasi pengawasan partisipatif dihadiri Pemangku Adat Kasepuhan Gelaralam, Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, Mamah Dede, Mamah Ageung, Elva Yuliasa dan puluhan warga adat Kasepuhan Gelaralam.

BACA JUGA: Soal AD/ART, KPPK Partai Golkar Laporkan Airlangga ke Dewan Etik!

Dalam sambutannya, Pemangku Adat Kasepuhan Gelaralam, Abah Ugi Sugriana Rakasiwi mengajak seluruh warga adat untuk menjaga nilai demokrasi yang sudah terbangun di Kasepuhan Gelaralam.

“Abah berpesan jangan bertengkar karena beda pilihan, yang paling penting adalah persatuan dan kesatuan,”katanya.

Tenaga Ahli Bawaslu RI, Ronald Monoach mengatakan, sosialisasi di kampung adat Gelaralam bukan hanya memberikan wawasan dan pemahaman terkait Pemilu 2024 kepada warga, namun Bawaslu RI juga banyak belajar dari sistem demokrasi yang sudah terbangun di Kasepuhan Gelaralam.

“Sebetulnya kedatangan kami justru belajar banyak dari demokrasi yang sudah terbangun di Kasepuhan Gelaralam, mereka sudah ada sebelum NKRI berdiri dan demokrasi tercermin dalam musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan di masyarakat adat. Hal ini sesuai dengan ruh demokrasi berlandaskan pancasila,”terang dia.

Ronald memaparkan, peran masyarakat adat dalam pemilu jangan lagi sebagai obyek politik seperti yang selama ini terjadi, jauh daripada itu Bawaslu RI berharap kampung adat menjadi garda terdepan pengawasan pemilu yang bersih.

“Demokrasi ala Indonesia itu ada di kampung-kampung adat, mereka ada sebelum Negara Indonesia terbentuk, ada kami ingin masyarakat adat menjadi ujung tombak terjadinya pelanggaran pemilu seperti money politik,”terangnya.

BACA JUGA: Gibran Leluasa Jadi Cawapres Prabowo, Mahfud MD: Percuma Putusan MK Diprotes!

Kedepan, lanjut Ronald, Bawaslu akan membangun pondok pengawasan partisipatif di Kasepuhan Gelaralam, berfungsi sebagai ruang informasi seputar Pemilu 2024 dan pengawasannya.

Masyarakat bisa memanfaatkan pondok pengawasan sebagai sumber informasi terkini dan mengetahui tahapan pelaporan manakala terjadi pelanggaran Pemilu 2024.

“Kami ingin kepala adat menjadi mitra Bawaslu, kita bisa siapkan pondok pengawasan disini,”terangnya.

(Tri/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.