Baterai Nikel Lebih Mahal dari LFP, Jangan Panik!

baterai nikel
Ilustrasi. (Transport & Environment)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kabar mengenai penggunaan baterai Nikel – Mangan – Cobalt (NMC) dan baterai berbasis Lithium Ferro Phosphate (LFP) oleh Tesla menjadi sorotan publik belakangan ini.

Heboh soal baterai Nikel dan LFP ini bermula saat Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka menuding Co-captain AMIN Thomas Lembong melakukan kebohongan publik, lantaran menyebut Tesla sudah tidak lagi menggunakan nikel dan beralih menggunakan LFP.

GIbran pun mengkalim bahwa sampai saat ini  Tesla masih menggunakan komponen nikel.

Polemik soal penggunaan baterai Tesla juga membuat para pembantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara. Diantaranya seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan juga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah menjelaskan, soal perbedaan baterai berbasis LFP dengan baterai berbasis NMC.

BACA JUGA: Luhut Ungkap Baterai Nikel Bisa Tersisihkan karena Faktor ini

Agus menjelaskan ketersediaan dari suatu produk menjadi penentu harga dari barang itu sendiri. Sementara di dunia saat ini, ketersediaan NMC lebih sedikit dibandingkan dengan LFP. Karena itu, harga NMC otomatis lebih mahal dibandingkan baterai berbasis LFP.

Namun dari sisi kualitas, kata Agus, baterai berbasis LFP mempunyai kandungan kepadatan energi (RI) yang lebih rendah daripada baterai berbasis NMC. Agus mencontohkan, apabila baterai berbasis NMC mempunyai kapasitas penyimpanan skala 10, maka untuk LFP hanya 5.

Artinya apabila kepadatan energi dari LFP ingin menyamai NMC, maka kapasitas baterainya harus diperbesar. Sehingga untuk mobil-mobil premium, penggunaan baterai berbasis LFP dinilai kurang cocok.

“Kalau kamu pakai mobil mahal habis beratnya dengan baterai, ya gak cocok. Jadi kalau barang mahal pakai baterai mahal yang enteng jarak masih jauh jadi LFP akan bagus untuk kendaraan yang truk atau bus. Karena dia gak tergantung berat,” kata Agus melansir CNBC, Senin (29/1/2024).

Meski begitu, baterai yang berbasis LFP dinilai mempunyai umur yang lebih panjang dibandingkan dengan NMC. Hal tersebut dapat terlihat dari panas yang dihasilkan dari baterai jenis LFP itu sendiri

“LFP itu panasnya lebih kecil. Karena dayanya rendah. Kalau panas lebih tinggi umurnya jadi pendek tapi semuanya lagi dicoba supaya umur lebih panjang, jarak tempuh panjang itu yang jadi tantangan teknologi,” kata dia.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.