Batal Investasi Rp11 Triliun, LG Energy Solution Tinggalkan Indonesia, Ini Kata Pakar

Editor: Vini

LG Energy Solution
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Keputusan LG Energy Solution Ltd, perusahaan baterai kendaraan asal Korea Selatan, untuk membatalkan rencana investasi senilai Rp11 triliun di Indonesia menjadi perhatian luas. Pembatalan ini dinilai berkaitan erat dengan dinamika perubahan industri baterai kendaraan secara global.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Rossanto Dwi Handoyo, SE, MSi, PhD, memberikan analisanya terkait fenomena tersebut. Menurutnya, walaupun Indonesia kaya akan bahan baku strategis, keputusan investor asing tidak hanya dipengaruhi faktor sumber daya, melainkan juga iklim investasi secara keseluruhan.

“Mereka melihat iklim investasi secara makro. Jika dirasa kurang mendukung, lebih baik mereka menarik diri,” ujar Prof. Rossanto, dikutip dari laman resmi UNAIR, Senin (28/4/2025).

Pengaruh Ketegangan Global

Prof. Rossanto mengungkapkan bahwa ketegangan perdagangan global turut memperburuk situasi. Ia menyoroti upaya Amerika Serikat untuk kembali menjadi basis produksi, bukan sekadar pasar konsumsi. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan tarif ekspor tinggi, hingga 47 persen, terhadap produk dari negara-negara seperti Indonesia.

“Akibatnya, produk kita menjadi kurang kompetitif di pasar Amerika. Ini bisa menjadi salah satu pertimbangan LG untuk mundur,” katanya.

Selain faktor global, Prof. Rossanto juga menyoroti masalah domestik seperti birokrasi yang berbelit, pungutan liar, dan lemahnya penegakan hukum yang masih membayangi dunia investasi di Indonesia.

Vietnam Jadi Pesaing Berat

Dalam perebutan investasi asing, Vietnam dinilai menjadi pesaing kuat Indonesia. Prof. Rossanto menyebut, Vietnam mampu menawarkan insentif menarik seperti tax holiday, yang lebih menggoda bagi para investor.

Selain itu, tantangan di bidang ketenagakerjaan juga turut memengaruhi. “Sebagian besar tenaga kerja kita belum terdidik dan kurang terampil di sektor industri berteknologi tinggi,” tambahnya.

Dengan kombinasi tekanan global dan tantangan domestik tersebut, Prof. Rossanto menilai hengkangnya LG Energy Solution menjadi peringatan serius bagi Indonesia untuk memperbaiki iklim investasi agar tetap menjadi magnet bagi industri masa depan.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PBSI Bisa Apa
Tontowi Ahmad Kritik Keras Pemain PBSI: Jangan Jadikan Kontrak Sebagai Tameng
johann-zarco-takaaki-nakagami-lcr-honda-presentation-silverstone-motogp-2024
Zarco Merasa Terjebak, Motor Honda Tak Lagi Memberi Harapan
Badak Jawa - Instagram BTN Ujung Kulon
Varietas Genetik Turun, Badak Jawa Ujung Kulon Ditranslokasi
Hyundai stargazer terbaru
Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?
Koin Umayyah
Koin Umayyah Ungkap Fakta Islam Masuk ke Indonesia Bukan ke-13, Fadli Zon: Saatnya Kita Tulis Ulang Sejarah!
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

2

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Groundbreaking Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Hadirkan Pusat Spiritual dan Sosial Modern di Jakarta Timur

5

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru
Headline
oasis adidas
Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Banjir Longsor Bogor - Instagram Bupati Bogor
18 Kecamatan di Bogor Terdampak Banjir dan Longsor, 3 Tewas
Real Madrid
Taklukkan Dortmund 3-2, Real Madrid Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.