Banjir, Ribuan Warga Pidie Masih Bertahan di Pengungsian

warga
Banjir yang melanda 21 Kecamatan di Kabupaten Pidie sejak tiga hari terakhir mulai surut. Namun ribuan warga masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka masih terendam.(web)

Bagikan

BANDAACEH,TM.ID : Banjir yang melanda 21 Kecamatan di Kabupaten Pidie sejak tiga hari terakhir mulai surut. Namun ribuan warga masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka masih terendam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabiul, menyebutkan, sebanyak 2.165 jiwa korban banjir dari 595 kepala keluarga (KK) yang berasal dari dua Kecamatan di Pidie masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah yang mereka tempati masih terendam banjir luapan akibat intensitas hujan tinggi.

Ia menjelaskan, sebelumnya 3.696 warga Pidie dari 1.205 KK mengungsi, kini berkurang dan lokasi banjir menjadi enam titik.

Di Kecamatan Pidie ada dibuka tiga posko pengungsian korban banjir, yaitu di Meunasah Dayah Tutong dengan jumlah korban 178 jiwa dari 40 KK, selanjutnya 240 warga Keuniree yang mengungsi ke SMA Negeri 2 Sigli sebanyak 50 KK dan mengungsi ke Dayah Tgk Chik Dianjong sebanyak 30 KK.

Sementara di Kota Sigli ada beberapa posko pengungsian diantaranya, Meunasah Blang Asan dan Mess Pemda sebanyak 1.747 korban banjir yang masih bertahan di pengungsian karena terjebak di ruas jalan dan rumah masih dikepung banjir.

Rabiul menambahkan di Meunasah Gampong Asan ada 1.200 korban banjir yang masih mengungsi, di Meunasah Lampoh Krueng serta balai pengajian Gampong ada 525 jiwa dan di Beuringin Lambusoe dan Tanjung Harapan sebanyak 894 korban banjir belum bisa kembali ke rumah.

BACA JUGA: Waspada! Banjir Rob Terjadi di Pesisir Medan saat “Super New Moon”

Menurut dia banjir di Kabupaten Pidie mulai surut, hanya saja ada beberapa lokasi yang masih terjebak banjir di jalan dan rumah warga seperti di Cot Tengoh, Keunire, Cot Reng, Blang Asan, Gampong Asan dan Tibang.

Ia mengatakan semua korban telah dievakuasi sejak air merendam wilayah tersebut, dibantu oleh tim dari TNI/Polri, BPBD, dan lainnya yang berada di lokasi banjir untuk mengungsi,

Disamping itu, ada beberapa titik terancam badan jalan karena amblasnya tebing sungai diantaranya di Gampong Baro Pulo Pisang, Klibeut, Ara Bungkok di jalan Delima-Mila ,di Jalan Kembang Tanjong dan Neulop Semen Teupin Raya.

Adapun tebing yang ambruk karena derasnya aliran sungai di Gampong Baro, Kecamatan Pidie, telah dibersihkan dengan menggunakan alat berat eskavator, rumpun bambu yang jatuh ke sungai sudah diangkat semuanya.

“Mengenai bangunan rusak, sejauh ini kami belum menerima laporan dari Camat, mungkin dalam tahap pendataan,” kata Muhammad Rabiul.

(Budis)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat