Banjir di Semarang Sebabkan Kerugian Rp 850 Miliar dalam Setahun

banjir semarang
(BNPB)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Jawa Tengah, melaporkan bahwa banjir yang melanda pada tahun 2024 mengakibatkan kerugian ekonomi mencapai Rp 850 miliar.

Kerugian tersebut mencakup kerusakan infrastruktur, hilangnya produktivitas kerja, serta penurunan kualitas hidup masyarakat. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengendalian banjir.

“Upaya pengendalian banjir membutuhkan kerja sama yang kuat, dari pemerintah hingga warga, untuk memastikan keberlanjutan pembangunan,” ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita kepada awak media pada Sabtu (11/1/2025).

Langkah pengendalian banjir menjadi bagian integral dari strategi besar Semarang 2025. Dengan pendekatan yang holistik, Pemerintah Kota Semarang optimistis dapat menciptakan kota yang lebih aman, nyaman dan kompetitif.

“Visi kami adalah menjadikan Semarang sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga tangguh menghadapi perubahan iklim.”

“Dengan strategi ini, kami optimistis Semarang akan menjadi pelopor pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tambah Mbak Ita.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang, Budi Prakosa, menjelaskan bahwa proyek pengendalian banjir dirancang secara kolaboratif oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan didukung oleh Pemerintah Pusat.

“Sebagai bagian dari National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), kami telah merancang beberapa proyek strategis, termasuk pengendalian banjir Plamongan Hijau.”

“Ini bukan hanya proyek teknis, tetapi juga solusi berkelanjutan untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah perkotaan,” ujarnya.

Pembangunan kolam retensi di Plamongan Hijau akan menyediakan kapasitas penyimpanan air sebesar 500.000 meter kubik untuk meredam limpasan hujan.

Selain itu, penambahan unit pompa dengan kapasitas total 2.500 liter per detik akan dilakukan di titik-titik rawan banjir seperti Semarang Utara dan Timur.

BACA JUGA: 158 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Kota Semarang

“Sistem drainase modern dirancang dengan anggaran Rp 1,8 triliun untuk memastikan aliran air yang lebih efisien,” tambah Budi Prakosa.

Di tengah upaya pengendalian banjir, kendaraan roda dua mulai banyak melintasi Jalan Raya Kaligawe Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (18/3/2024), menandakan aktivitas masyarakat yang mulai pulih pasca-banjir.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
asn hilang di merbabu
Menhut Sampaikan Duka Pada ASN yang Meninggal di Merbabu
LISA MARIANA
Pede Dibela Netizen, Lisa Mariana Ucapkan Terima Kasih
surya paloh
Surya Paloh Sebut Bangun Bangsa Tak Sekedar Orasi Saja, Sindir Siapa?
Liverpool
Link Live Streaming Liverpool vs Tottenham Selain Yalla Shoot
ibadah haji 2025
Kenapa Wajib Vaksin Polio dan Meningitis Sebelum Berangkat Ibadah Haji 2025?
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot di Final Copa del Rey 2025

2

Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Selain Yalla Shoot

3

Link Live Streaming Chelsea vs Everton Selain Yalla Shoot

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'
Headline
Manchester United
Link Live Streaming Bournemouth vs Manchester United di Liga Inggris, Selain Yalla Shoot
Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Wilayah Cianjur
Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Wilayah Cianjur
Manchester City
Link Live Streaming Nottingham Forest vs Manchester City Selain Yalla Shoot
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Puncak
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Puncak

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.