BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bus wisata ikonik, Bandung Tour On Bus (Bandros) menjadi primadona wisatawan saat mengisi libur panjang lebaran 1025 ke Kota Bandung.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah (Kasubbag TU UPTD) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ade Surya, mengatakan jumlah penumpang Bandros pada momen libur Lebaran 2025 mengalami peningkatan hingga 93 persen di banding tahun sebelumnya.
Ade juga menyebut, hari pertama Lebaran jumlah penumpang masih sekitar 300 orang, maka lonjakan besar terjadi pada H+1 dan H+2.
“Untuk pendapatan tahun ini mencapai Rp. 162 juta atau meningkat hingga 93 persen selama libur Lebaran,”kata Ade Surua di Terminal Leuwipanjang Kota Bandung Rabu (9/4/2025).
BACA JUGA:
Bandros Jadi Favorit Wisatawan Selama Libur Lebaran.
Cara Naik Bandros di Bandung Lengkap dengan Rutenya!
Ade menyebut, untuk pendapatan Bandros tahun sebelumnya hanya mencapai sekitar Rp.80 juta. Meskipun target jumlah penumpang belum tercapai, peningkatan pendapatan tahun ini menjadi catatan positif bagi Dishub Kota Bandung.
“Jadi kita sudah menargetkan untuk libur panjang ini sampai H+7 ya 10 ribu penumpang. tercatat sampai H+7 ini, memang target kita tidak terpenuhi 10 ribu, hanya sekitar 8 ribu penumpang,” ucapnya
Selain itu Ade mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya mengoperasikan 10 armada Bandros, ditambah 2 unit cadangan untuk memastikan layanan tetap optimal selama periode libur Lebaran.
“Selama liburan Lebaran kita turunkan 12 armada. Kita tempatkan di tiga titik seperti Alun-alun, jalan Diponegoro dan satu titik lagi di sekitaran jalan Braga,” ujarnya
Ade pun menambahkan, mayoritas penumpang Bandros selama libur Lebaran berasal dari luar kota, terutama dari daerah penyangga Kota Bandung, serta daerah lain dari pulau Jawa.
Mereka ingin merasakan pengalaman unik berkeliling Kota Bandung dengan bus wisata yang khas dan berwarna-warni ini.
“Untuk pengunjung luar biasa banyak yang dari luar kota. Ada yang dari Jakarta, bahkan ada juga yang dari Jawa Tengah, Jawa Timur,” pungkasnya.
(Kyy/Usk)