Balai Konservasi Wanayasa Siap Dikembangkan Jadi BLUD

(Foto: Dok.Humas Jabar)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jabar Hermansyah Manap meninjau Satuan Pelaksana Konservasi Perairan Umum Daratan Wanayasa DKP Jabar di Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/7/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Bey mengapresiasi dan menyambut baik capaian produksi ikan DKP Jabar yang berhasil memanen 2 juta ekor ikan pada tahun 2024.

Bey menyatakan, balai konservasi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang akan lebih bermanfaat bagi masyarakat karena hasil panennya dibagikan secara gratis.

“Saya sangat menyambut baik dan potensinya bagus menghasilkan dua juta ekor tahun 2024. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dibagikan secara gratis dan saya ingin dikembangkan menjadi BLUD karena potensinya sangat besar dan kita akan menjajaki untuk menjadi BLUD ke depan,” ujarnya.

Bey juga menjelaskan, rencana pengembangan ini akan diawali dengan kajian terlebih dahulu.

BACA JUGA: Bey Sebut Penerapan Sistem BRT di Bandung Raya Tak Bisa Dipaksakan

Satu satpel unggulan di bawah naungan DKP Jabar akan dijadikan BLUD. Jika berhasil, model ini akan direplikasi dan diterapkan di satpel lainnya.

Selain itu, Bey berharap agar sarana dan prasarana yang ada saat ini diperbaiki dan dirawat.

“Harapan lain, saya minta tahun depan ada perbaikan-perbaikan yang memang perlu perawatan. Ada beberapa ruangan yang perlu perbaikan dan perawatan,” katanya.

Hermansyah menambahkan, satuan pelaksana konservasi ini pada awalnya merupakan balai pemacu stok ikan nila skala nasional satu-satunya di Jabar.

Wilayah konservasi ini menjadi pusat pengembangan nila dan ikan emas, di mana benih-benih unggul dan calon induk disiapkan untuk dibagikan ke seluruh kabupaten/kota.

“Jadi, ini menjadi pusat pengembangan nila dan ikan emas. Selama ini memang kita menyiapkan benih-benih unggul kemudian calon-calon induk kita bagikan kepada kabupaten kota dan kelompok-kelompok unit pembenihan rakyat (UPR) sehingga di sekitar sini banyak UPR, terutama untuk nila dan ikan emas,” ungkap Hermansyah.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
prabowo hapus utang umkm
Prabowo Bakal Hapus Utang UMKM, OJK: Sangat Mungkin Direalisasikan
KONI Jabar Beri Penghargaan Untuk STKIP Pasundan
KONI Jabar Beri Penghargaan Untuk STKIP Pasundan Usai Menyubang 43 Emas di PON Aceh - Sumatera Utara
Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Hingga Pondok Pesantren untuk Memilah Sampah
Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Hingga Pondok Pesantren untuk Memilah Sampah
Cek Fakta
Cek Fakta : Pesan Berantai Minta Matikan Ponsel Demi Hindari Radiasi Kosmik
PT Angkasa Pura II pastikan Operasional bandara Berjalan Normal
WNA Pemilik ITAP dan ITAS Bisa Autogate di Bandara
Berita Lainnya

1

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

2

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Pemkot Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan Skema Tata Kelola Pengolahan Sampah Terstruktur

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Online Disetop
Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!