BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tanggapi soal tangguhan gelar doktor yang diterimanya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar.
Ia mengungkapkan gelar doktor yang diperolehnya dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) masih menunggu yudisium serta penyelesaian revisi disertasi.
Dalam pernyataannya di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024), Bahlil menyebut dirinya belum menerima surat resmi terkait penundaan tersebut. Namun, ia mengakui telah mendapatkan rekomendasi tentang langkah-langkah yang harus diambil.
“Saya belum tau isinya ya, tapi yang jelas bahwa kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat, di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember,” kata Bahlil, mengutip Antara, Kamis (14/11/2024).
Ia menambahkan gelar doktoral baru dapat diperoleh setelah proses yudisium rampung.
“Kelulusan saya mengikuti yudisium, dan yudisium dijadwalkan Desember. Setelah disertasi, ada proses perbaikan yang harus saya selesaikan. Baru setelah perbaikan tersebut, status kelulusan dapat dikonfirmasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Dewan Guru Besar UI Lakukan Investigasi Gelar Doktor Bahlil
Kemudian, Bahlil Lahadalia menyarankan agar informasi mengenai penundaan ini langsung dikonfirmasi kepada pihak Universitas Indonesia.
(Virdiya/Usk)