BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Francesco ‘Pecco’ Bagnaia menanggapi klaim Alex Marquez terkait insiden tabrakan mereka di MotoGP Aragon 2024, yang menyebabkan kedua pembalap gagal finis, mINGGU (1/9/2024) malam.
Dalam balapan yang berlangsung sengit tersebut, Bagnaia dan Marquez terlibat dalam duel ketat untuk memperebutkan posisi ketiga pada lap ke-18.
Bagnaia mencoba menyalip dari sisi luar di tikungan ke-12 dengan kecepatan tinggi, namun tabrakan tak terhindarkan setelah bagian belakang motornya ditabrak oleh Alex Marquez dari sisi kanan.
Setelah balapan, Alex Marquez mengklaim bahwa ia tidak melihat Bagnaia saat insiden terjadi.
Ia juga menambahkan bahwa tabrakan itu tidak bisa dihindari karena menurutnya Bagnaia menutup jalurnya.
Namun, Bagnaia dengan tegas membantah klaim tersebut dan memberikan pandangannya mengenai insiden tersebut.
Menurut Bagnaia, Alex Marquez sengaja meningkatkan kecepatan motornya dalam situasi yang sudah sulit, yang akhirnya menyebabkan tabrakan.
“Pandangan saya adalah pandangan semua orang yang memiliki sudut pandang normal dalam hal balapan, karena cukup jelas apa yang terjadi,” ujar Bagnaia kepada Crash, dikutip Selasa (3/9/2024).
Bagnaia menjelaskan, dirinya sudah berada di depan Alex Marquez dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi saat memasuki tikungan.
Ia menegaskan, dirinya tidak menutup jalur dan memastikan bahwa kecepatan yang ia miliki cukup untuk menyalip Marquez tanpa masalah.
Namun, ia menduga bahwa Marquez sengaja menambah kecepatan saat memasuki tikungan berikutnya, yang berujung pada kontak antara kedua motor tersebut.
“Saya mendengar suara mesinnya terbuka saat memasuki tikungan berikutnya (tikungan 13). Ia membuka gas, jadi dia mencoba untuk mewujudkan kontak ini. Saya ingin melihat data itu… Dia tetap membuka gas 60 persen atau 40 persen hingga terjatuh. Jadi menurut saya ini kejadian sangat aneh yang dilakukan seorang pembalap,” lanjutnya.
BACA JUGA: 1043 Hari Penantian: Marc Marquez Taklukkan Aragon, Dunia MotoGP Kembali Gempar!
Bagnaia juga meragukan klaim Marquez yang mengatakan bahwa dirinya tidak melihat Bagnaia yang melaju dari sisi luar.
“Menurut saya, tidak mungkin dia tak melihat saya. Sebab saya sudah berada di depannya sebelum mengubah arah,” cetus Bagnaia.
Namun, setelah melakukan penyelidikan, FIM Stewards memutuskan bahwa tidak ada pembalap yang dianggap bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Tidak ada pembalap yang bertanggung jawab atas insiden tersebut,” sebut FIM dalam pernyataan resminya.
Insiden ini tentu merugikan kedua pembalap, terutama Bagnaia yang saat ini sedang bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia dengan rival utamanya, Jorge Martin.
Hasil negatif di Sirkuit Motorland Aragon membuat Bagnaia harus merelakan posisinya melorot ke posisi kedua dalam klasemen sementara.
Ia kini tertinggal 23 poin dari Jorge Martin yang memimpin klasemen dengan 299 poin.
Situasi ini menambah tekanan bagi Bagnaia yang harus berjuang keras di sisa musim untuk mengejar ketertinggalan poin dan mempertahankan gelar juara dunia MotoGP yang diraihnya pada musim sebelumnya.
Persaingan antara kedua pembalap ini diprediksi akan semakin intens seiring berjalannya sisa balapan musim ini, dengan setiap poin menjadi sangat krusial dalam menentukan juara dunia 2024.
(Budis)