BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Rider pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, mengantisipasi perubahan dalam peta persaingan MotoGP 2025 setelah Yamaha menunjukkan peningkatan signifikan dalam uji coba pramusim di Sepang, Malaysia.
Penampilan impresif Fabio Quartararo yang menjadi satu-satunya pembalap non-Ducati dengan catatan waktu di bawah 1 menit 56 detik memunculkan spekulasi mengenai potensi kebangkitan pabrikan asal Jepang tersebut.
Dalam beberapa musim terakhir, MotoGP didominasi oleh pabrikan Eropa, dengan Ducati, Aprilia, dan KTM menguasai persaingan.
Sementara itu, dua pabrikan Jepang yang tersisa, Yamaha dan Honda, mengalami kesulitan untuk bersaing di papan atas. Namun, Bagnaia menilai kondisi tersebut bisa berubah pada musim 2025.
“Saya pikir akan ada perubahan dalam hal siapa yang akan berada di belakang Ducati selama musim ini,” ujar Bagnaia dikutip, Sabtu (8/2/2025).
“Yamaha telah melakukan pekerjaan yang sangat baik, tetapi kita harus menunggu hasil uji coba di Thailand untuk melihat seberapa jauh mereka telah berkembang,” katanya.
Bagnaia juga menyoroti bahwa Yamaha mendapat keuntungan dengan enam hari uji coba tambahan berkat status konsesi mereka, yang memungkinkan mereka untuk lebih banyak mengembangkan motor sebelum musim dimulai.
BACA JUGA: Marc Marquez Alami Kecelakaan di Tes MotoGP Sepang, Tetap Optimis dengan Ducati
Meski begitu, ia mengakui bahwa kecepatan Fabio Quartararo selama tiga hari uji coba sangat mengesankan, terutama dalam sesi time attack, yang sebelumnya menjadi kelemahan Yamaha.
“Fabio memiliki kecepatan yang luar biasa sepanjang tiga hari ini, dan dalam sesi time attack, mereka lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa mereka telah bekerja sangat baik dalam pengembangan motor,” jelasnya.
Namun, pebalap Ducati itu tetap berhati-hati dalam menilai kekuatan Yamaha secara keseluruhan, mengingat keterbatasan program pengujiannya sendiri yang tidak terlalu fokus pada catatan waktu putaran cepat.
MotoGP akan melanjutkan rangkaian uji coba pramusim di Thailand, yang akan menjadi indikasi lebih jelas mengenai peta persaingan musim 2025.
(Budis)