Badai Beryl Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia Kian Meroket

Harga Minyak Dunia badai beryl
(Foto: Pinteres)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Harga minyak mendekati level tertinggi dalam dua bulan terakhir, dipicu oleh ancaman Badai Beryl dan penurunan stok minyak mentah AS, yang mengindikasikan pemulihan permintaan.

Data Bloomberg, Jumat (5/7/2024) menunjukkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2024 meningkat 0,14% menjadi US$84 per barel, sementara kontrak minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2024 naik 0,02% menjadi US$87,45 per barel.

Meskipun risiko dari Badai Beryl terhadap produksi di Teluk Meksiko telah mereda, ancaman badai yang lebih intens di musim ini tetap menjadi perhatian. Penurunan stok minyak mentah AS terbesar dalam hampir setahun menunjukkan bahwa pasokan semakin ketat, yang memperkuat harga minyak.

Sejak awal Juni 2024, harga minyak menunjukkan kenaikan yang lambat namun stabil, didukung oleh prospek permintaan yang positif selama musim panas di belahan bumi utara.

Indikator-indikator menunjukkan adanya konsumsi jangka pendek yang sehat, meskipun tanda-tanda permintaan yang lebih lemah di Asia meredam optimisme tersebut.

Hal ini menyebabkan Saudi Aramco memangkas harga minyak mentahnya di wilayah tersebut untuk bulan kedua.

BACA JUGA: Harga Minyak Mentah Dunia Naik Pertamina Tidak Naikan Harga BBM

Selain itu, para pedagang juga mencermati data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat ini, yang dapat memberikan petunjuk mengenai prospek kebijakan moneter.

Pelemahan dolar minggu ini membuat komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut menjadi lebih murah bagi investor internasional.

Geopolitik juga menjadi faktor penting, dengan pemilu di Perancis dan perdebatan antara Presiden AS Joe Biden dan Donald Trump menjadi sorotan.

Situasi di Timur Tengah tetap tidak stabil, meskipun ada kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, serta meningkatnya konflik dengan Hizbullah.

Harga minyak mentah saat ini diperdagangkan mendekati level tertinggi dua bulan terakhir, didorong oleh ancaman badai, penurunan stok minyak mentah AS, serta prospek permintaan yang positif di belahan bumi utara.

Meskipun terdapat tantangan dari Asia dan risiko geopolitik, tren kenaikan harga minyak diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bad Guys Indonesia
Bad Guys Indonesia Segera Rilis Adaptasi Drama Korea Populer Tayang di Vidio!
Mailson Lima Dirumorkan Gabung PSM
Mailson Lima Dirumorkan Gabung PSM Untuk Memuluskan Perekrutan Daffa Salman ke Persib, Begini Respons Bojan Hodak
Nagita Slavina Natal
Nagita Slavina Rayakan Natal 2024 Bersama Teman
Kemlu Pastikan Tidak ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh
Kemlu Pastikan Tidak ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh
Squid Game 2 Tayang
Squid Game 2 Tayang Hari Ini! Jam Berapa di Indonesia? Simak Sinopsis & Daftar Pemainnya
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter
Headline
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor
Saluran Induk Pipa Air PDAM Bocor, Ini Kata PDAM
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.