Awal Mula Singkong Jadi Makanan Pokok Masyarakat Adat Cireundeu

Penulis: Aak

Awal Mula Singkong Jadi Makanan Pokok Masyarakat Adat Kampung Cirenudeu
(Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIMAHI, TEROPONGMEDIA.ID — Masyarakat Kampung Adat Cireundeu yang berada di wilayah Kota Cimahi Jawa Barat sejak lama menjadikan singkong sebagai makanan pokok.

Simak dalam artikel ini ulasan mengenai awal mula singkong menjadi makanan pokok dari masyarakat adat Kampung Cireundeu.

Kenapa mereka tidak mengonsumsi padi, padahal Jawa Barat termasuk lumbung padi tersbesar di Indonesia. Mungkin ini menjadi pertanyaan terbesar semua orang.

Singkong adalah nama lain dari Ubi kayu atau ketela pohon, yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Manihot esculenta atau Manihot utilissima.

Singkong adalah tanaman perdu tropis dan subtropis tahunan, yang awalnya dari suku Euphorbiaceae. Tanaman ini juga disebut kaspe, ubi sampa, atau ubi prancis. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Kekuatan budaya masyarakat Kampung Cireundeu menarik perhatian Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin untuk berkunjung. Bey bersama rombongan mendatangi kampung adat ini Rabu (23/10/2024).

Kehadiran Bey disambut ketua adat setempat diiringi musik kecapi dan suling yang selaras dengan suasana pegunungan dengan udara segarnya di sana.

Bey punya pandangan lebih jauh mengenai singkong selain kearifan lokal masyarakat Cireundeu, yakni masa depan ketahanan pangan.

Sembari berbincang dengan para tetua adat, Bey juga menikmati beragam suguhan kuliner tradisional berbahan dasar singkong seperti saroja, rasi atau singkatan dari beras singkong, serta kue awug yang menjadi ciri khas utama kampung ini.

“Makanannya enak sekali dan ini bukan hanya soal rasa, tapi juga nilai yang lebih dalam,” ungkap Bey Machmudin saat mencicipi hidangan yang menyimpan cerita panjang sejarah budaya Cireundeu.

Ditemui seusai acara, Bey menyatakan kekaguman terhadap kemampuan masyarakat adat Cireundeu menjaga tradisi konsumsi singkong.

“Ini adalah bentuk kearifan lokal yang luar biasa. Mereka tidak mengonsumsi nasi dari beras, tapi dari singkong. Ini sangat relevan dengan upaya kita untuk memperkuat ketahanan pangan di Jawa Barat,” ujarnya.

BACA JUGA: Kesenian Buhun yang Ada di Kampung Adat Cireundeu

Awal Mula Singkong Jadi Makanan Pokok

Apa yang dilakukan warga Cireundeu bukanlah hal baru. Sejak 1924, mereka beralih dari padi ke singkong karena kondisi lahan yang lebih cocok untuk tanaman umbi tersebut.

“Dari cerita Abah Widi (Ais Pangampih Kampung Adat Cireundeu) di sini, awalnya mereka menanam padi, tetapi melihat kondisi lahan, akhirnya sejak 1924 mereka beralih ke singkong dan hasilnya ternyata luar biasa,” tambahnya.

Bey juga mencatat bahwa masyarakat setempat tampak lebih sehat bahkan bercanda perut mereka tidak buncit.

“Sebuah tanda bahwa pola makan berbasis singkong baik bagi kesehatan,” ucapnya.

Bey juga mengatakan bahwa Kampung Adat Cireundeu bukan hanya sekadar cerminan budaya yang tetap hidup, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Ia berencana memperkenalkan produk olahan singkong dari Cireundeu lebih luas lagi.

“Saya akan bawa ini ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil supaya mereka bisa membantu pengemasan dan pemasarannya. Ini potensi besar dan tadi saya makan rasanya benar-benar enak,” jelasnya.

Tak hanya di sektor pangan, Cireundeu juga menyimpan potensi besar dalam sektor pariwisata. Terletak tidak jauh dari pusat Kota Cimahi, kampung adat ini menawarkan pengalaman unik yang jarang ditemukan di daerah lain.

“Kami akan rapatkan lintas kota dan kabupaten untuk membahas pengelolaan lahan parkir di area eks-Leuwi Gajah. Ini untuk mendukung peningkatan wisatawan ke kampung adat ini,” jelas Bey.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.