Site icon Teropong Media

Atlet Disabilitas Peraih Emas Ini Diusir dari Mes, Gaji Tak Dibayar dan Dicoret dari NPCI Bekasi!

Atlet Disabilitas

Indah Permatasari, atlet angkat besi nasional (facebook/@Insert today )

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polemik mencengangkan tengah menyelimuti kepengurusan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi. Sejumlah atlet disabilitas berprestasi mengaku diusir secara mendadak dari mes tanpa surat resmi dan tanpa alasan yang jelas.

Kasus ini mencuat ke publik setelah para atlet angkat suara memperjuangkan hak-hak yang semestinya mereka terima.

“Kami hanya meminta hak kami sebagai atlet. Gaji 2 bulan belum dibayar, uang makan tersendat, dan pembinaan pun tidak berjalan maksimal. Tapi kami justru diusir dan dicoret dari daftar atlet,” ungkap Indah Permatasari, atlet angkat besi nasional yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan torehan 3 medali emas, pada Selasa (17/6).

Indah tidak sendiri. Ia bersama rekan-rekan sesama atlet disabilitas telah melaporkan kondisi mereka ke Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi. Mereka berharap pengaduan itu bisa membuka jalan dialog antara pengurus NPCI dan para atlet. Namun, kenyataan yang mereka terima justru sangat menyakitkan.

Baca Juga:

Viral! Penganiayaan ART di Batam, Polisi Ungkap Perilaku Kelewat Kejam

Viral di TikTok! IPK 3,94 dan Juara Dunia, Ini Sosok Zahran Nizar yang Dihujat Netizen

NPCI pecat sang atlet

Alih-alih dipanggil untuk berdiskusi atau diberikan solusi, para atlet menerima surat pemberhentian dari pembinaan secara sepihak.
Tidak ada proses dialog, tidak ada pembinaan lanjutan, bahkan pemutusan itu datang tanpa pemanggilan resmi terlebih dahulu.

Aksi pemutusan sepihak ini pun menuai kecaman dari publik, terutama netizen yang aktif di media sosial.

Banyak yang merasa miris melihat atlet-atlet yang telah mengorbankan waktu, tenaga, dan fisik demi nama baik daerah dan negara malah diperlakukan semena-mena.

Di tengah semangat Indonesia yang sedang gencar mengkampanyekan inklusivitas dan kesetaraan, kisah para atlet difabel Kabupaten Bekasi ini justru mencoreng nilai-nilai tersebut.

Terlebih, ini terjadi di tengah situasi ekonomi yang juga menantang bagi para atlet.

Pihak DPRD Kabupaten Bekasi pun didesak segera menindaklanjuti laporan tersebut dan memanggil pihak NPCI untuk mempertanggungjawabkan keputusan-keputusan yang dianggap tidak manusiawi.

(Hafidah Rismayanti/_Usk)

Exit mobile version