BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Aryna Sabalenka menutup musim Grand Slam 2025 dengan cara paling emosional. Petenis asal Belarusia itu kembali berdiri di podium tertinggi US Open setelah menundukkan idola publik tuan rumah, Amanda Anisimova, 6-3, 7-6 (3) pada final Minggu (7/9/2025) WIB.
Pertarungan ini tak sekadar soal trofi, tetapi juga soal harga diri. Rekor pertemuan sebelum final berpihak kepada Anisimova dengan keunggulan 6-3, sebuah catatan yang sempat menimbulkan keraguan apakah Sabalenka mampu mempertahankan gelarnya.
Anisimova tampil penuh keberanian di hadapan publik sendiri. Dengan agresi dan pukulan tajamnya, ia sempat memaksa Sabalenka berada dalam tekanan, terutama di set kedua. Namun, Sabalenka menolak menyerah. Berbekal pengalaman dan ketenangan, ia mampu membalikkan keadaan hingga menutup laga lewat tiebreak.
“Semua pelajaran sulit tahun ini akhirnya terbayar,” ungkap Sabalenka, melansir WTA, Minggu (7/9/2025).
Baca Juga:
Aryna Sabalenka Kunci Posisi Nomor Satu Dunia
Kemenangan ini menjadi Grand Slam keempat dalam karier Sabalenka sekaligus trofi ke-100 yang ia raih di pentas Grand Slam.
Ia juga mencatatkan diri sebagai petenis putri pertama sejak Serena Williams (2014) yang mampu mempertahankan gelar US Open.
Bagi Anisimova, kekalahan ini terasa pahit sekaligus manis. Meski gagal meraih trofi, ia menorehkan final Grand Slam pertamanya di New York dan akan naik ke peringkat empat dunia.
“Perjalanan ini benar-benar gila. Saya tak menyangka bisa sejauh ini,” ucapnya.
Final Sabalenka vs Anisimova pun menegaskan lahirnya rivalitas baru di tenis putri, sebuah duel yang berpotensi menjadi sorotan dalam beberapa tahun ke depan.
(Budis)