BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penguatan perekonomian dan ketahanan pangan, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di Pasar Tagog Padalarang, Rabu (5/3/2025).
Langkah ini juga selaras dengan hasil Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri sehari sebelumnya.
Dalam peninjauan tersebut, Jeje Ritchie memastikan bahwa harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di pasar terbesar Kecamatan Padalarang masih relatif aman. Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, terutama cabai yang disebut mulai sulit dikendalikan.
“Para pedagang mengatakan bahwa tingkat harga dan ketersediaan stok masih dalam kondisi stabil. Meski ada beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga. Salah satunya adalah cabai, yang saat ini mulai sulit dikendalikan,” ungkap Jeje.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga merupakan fenomena yang umum terjadi menjelang dan di awal Ramadan. Serta akan semakin terasa pada seminggu sebelum dan setelah Idul Fitri. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar terhadap bahan kebutuhan pokok.
BACA JUGA:
Pemerintah Daerah Berupaya Stabilkan Harga
Guna mengantisipasi lonjakan harga yang berlebihan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga agar tidak memberatkan masyarakat, terutama saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.
“Kami akan terus berupaya menjaga stabilitas harga agar masyarakat tidak terbebani, terutama menjelang hari raya. Koordinasi dengan dinas terkait akan terus dilakukan untuk mengatasi lonjakan harga yang terjadi,” ujar Jeje.
Untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap terkendali. Jeje telah menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melakukan monitoring secara rutin di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Kami akan melakukan pemantauan harga secara berkala dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan agar bisa segera mengambil langkah yang diperlukan,” tegasnya.
Selain pemantauan harga, Jeje juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan para pedagang dalam menjaga stabilitas pasar.
Dukungan dari pelaku usaha menjadi kunci dalam memastikan ketersediaan barang dengan harga yang wajar.
Pemerintah daerah juga akan mempertimbangkan intervensi pasar seperti operasi pasar murah jika diperlukan untuk menekan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan signifikan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan masyarakat Bandung Barat dapat menjalani bulan Ramadan dengan lebih tenang tanpa khawatir terhadap lonjakan harga kebutuhan pokok yang berlebihan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)