Apri/Fadia Terhenti di Fase Grup Olimpiade Paris 2024

Penulis: Budi

Apri/Fadia
Apri/Fadia (Foto: Antara).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PARIS, TEROPONGMEDIA.ID – Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menerima kenyataan pahit setelah kalah dua kali beruntun di fase grup Olimpiade Paris 2024.

Dengan hasil ini, perjuangan pasangan ganda putri Indonesia tersebut selesai sudah.

Pada pertandingan yang berlangsung di La Chapelle Arena Court 1, Minggu (28/7/2024) sore WIB, Apri/Fadia berhadapan dengan unggulan pertama dari China, Chen Qing Chen/Jia Yifan.

Mereka kalah dalam dua gim langsung dengan skor 12-21 dan 22-24. Kekalahan ini membuat Chen Qing Chen/Jia Yifan memuncaki Grup A sementara dengan dua kemenangan, sedangkan Apri/Fadia berada di posisi terbawah dengan dua kekalahan.

Sebelumnya, Apri/Fadia juga menghadapi pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dan kalah dalam dua gim langsung dengan skor 22-24 dan 15-21.

Dalam format fase grup ganda putri Olimpiade Paris 2024, setiap grup terdiri dari empat tim, dengan dua tim teratas yang lolos ke babak semifinal sebagai juara dan runner-up grup.

Situasi menjadi sulit bagi Apri/Fadia yang berada di Grup A, yang disebut sebagai grup neraka.

BACA JUGA: Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Dikritik Habis-habisan!

Meskipun mereka masih memiliki satu pertandingan tersisa melawan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, peluang mereka untuk melangkah ke babak selanjutnya telah tertutup.

Nasib Apri/Fadia di laga terakhir akan sangat bergantung pada hasil pertandingan antara Chen/Jia dan Matsumoto/Nagahara.

Jika Chen/Jia menang dan Apri/Fadia juga menang, maka akan terjadi tie-break antara tiga pasangan untuk memperebutkan peringkat kedua, dengan catatan semua pasangan memiliki satu kemenangan dan dua kekalahan.

Jika terjadi tie-break antara dua pasangan atau lebih dengan rekor pertandingan yang sama, peringkat akan ditentukan berdasarkan selisih catatan game.

Saat ini, Apri/Fadia memiliki selisih game -4 dan proyeksi hasil maksimal menjadi -2 jika mereka mampu menang dalam straight game melawan Tan/Muralitharan.

Kemenangan dua gim Apri/Fadia akan otomatis memperburuk rasio game Tan/Muralitharan yang saat ini memiliki rasio 2:5 (-3).

Namun, Matsumoto/Nagahara masih memiliki proyeksi minimal finis dengan selisih game -1 jika kalah dua gim langsung melawan Chen/Jia.

Dengan kondisi ini, perjuangan Apri/Fadia di Olimpiade Paris 2024 harus berakhir di fase grup.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.