Apakah Gerhana Matahari Total Melintas di Langit Indonesia?

Gerhana matahari hibrid
(web)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gerhana Matahari Total (GMT) adalah fenomena astronomi yang langka dan menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Tahun 2024 menjanjikan salah satu GMT yang spektakuler, namun sayangnya, tidak akan terlihat di Indonesia.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang GMT 2024, lokasi-lokasi pemantauan terbaik, serta informasi penting terkait fenomena ini.

Apa itu Gerhana Matahari Total ?

Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan bergerak di antara Bumi dan Matahari, menyebabkan Matahari tertutup sebagian atau sepenuhnya. Fase totalitas terjadi saat Matahari sepenuhnya tertutup oleh Bulan, menciptakan pemandangan langka yang disaksikan hanya beberapa kali dalam seabad.

Gerhana Matahari Total tahun 2024 terjadi pada tanggal 8 April. Sayangnya, peristiwa ini tidak akan dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. Lokasi terbaik untuk melihat GMT ini termasuk Amerika Utara, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada. GMT akan mulai di Samudera Pasifik Selatan dan berlanjut ke arah timur laut.

BACA JUGA: Catat, Gerhana Matahari Hibrid pada 20 April 2023

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), GMT 2024 tidak akan melintas di wilayah Indonesia. Peneliti BRIN, Farahhati Mumtahana, menjelaskan bahwa meskipun demikian, wisatawan masih dapat mempertimbangkan perencanaan perjalanan ke lokasi pemantauan di negara-negara yang berada di jalur gerhana.

Lokasi Pemantauan Terbaik

Bagi yang berminat menyaksikan GMT 2024, berikut adalah beberapa lokasi terbaik untuk melihat fenomena ini:

1. Pantai Pasifik Meksiko

Pantai Pasifik Meksiko menjadi salah satu lokasi pertama yang akan mengalami GMT 2024. Peristiwa ini akan terjadi sekitar pukul 11:07 PDT.

2. Amerika Serikat dan Kanada

Beberapa bagian dari Amerika Serikat dan Kanada akan menyaksikan fase totalitas gerhana. Wilayah seperti Texas, Florida, dan Ontario adalah beberapa tempat yang bisa menyaksikan GMT dengan jelas.

3. Samudera Pasifik Selatan

GMT akan mulai di Samudera Pasifik Selatan, menjadikannya lokasi awal bagi pengamat di wilayah tersebut.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Klasemen PSBS Biak
Debutan Liga 1 Masuk 10 Besar Klasemen, PSBS Jadi Ancaman Tim Papan Atas
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
Kapal Geumseong 135 Tenggelam di Perairan Pulau Jeju
Kapal Geumseong 135 Tenggelam di Perairan Pulau Jeju, ABK Indonesia Belum Ditemukan