Apa yang Akan Terjadi Jika Sering Menahan Buang Air Kecil?

Penulis: Vini

Menahan buang air kecil
(pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam kondisi tertentu, seseorang akan memilih untuk menahan buang air kecil. Mungkin, untuk sesekali kondisi ini aman dan tidak menimbulkan banyak risiko. Namun, apa yang akan terjadi jika seseorang terus-menerus melakukan kebiasaan untuk menahan buang air kecil?

Menahan buang air kecil secara terus menerus dapat menjadi pemicu masalah kesehatan yang lebih serius, mulai dari nyeri hingga infeksi. Di bawah ini adalah sejumlah gangguan yang akan timbulkan akibatan menahan buang air kecil terlalu sering.

Gangguan Menahan Buang Air Kecil Terlalu Sering

1. Rasa Nyeri dan Ketidaknyamanan

Menahan urine terlalu lama menyebabkan kandung kemih meregang, menimbulkan rasa nyeri di area bawah perut. Jika kebiasaan ini terus berlangsung, kandung kemih bisa mengalami kerusakan permanen, menyulitkan proses buang air kecil. Dalam beberapa kasus, diperlukan penggunaan kateter untuk membantu pengeluaran urine.

2. Batu Kandung Kemih

Urine yang tidak dikeluarkan secara tuntas dapat mengendap dan memicu terbentuknya batu kandung kemih. Gejala yang timbul meliputi nyeri saat buang air kecil, nyeri di perut bagian bawah, hingga urine yang bercampur darah.

3. Inkontinensia Urine

Nahan buang air kecil terlalu sering melemahkan otot kandung kemih, menyebabkan kebocoran urine atau inkontinensia. Seiring waktu, elastisitas otot menurun, membuat kemampuan menahan urine semakin sulit.

4. Nyeri Pinggang

Kandung kemih yang penuh dapat memberikan tekanan pada saraf di sekitarnya, memicu rasa nyeri yang dapat menjalar hingga ke pinggang. Sinyal dari saraf kandung kemih yang tidak segera direspon tubuh dapat memperparah ketidaknyamanan ini.

5. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penumpukan bakteri akibat urine yang tertahan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. ISK dapat ditandai dengan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, demam, hingga urine yang berbau menyengat.

6. Batu Ginjal

Penundaan buang air kecil juga dapat memicu pembentukan batu ginjal. Bahan-bahan seperti kalsium dan oksalat yang mengendap di urine berisiko membentuk batu. Semakin besar ukuran batu, semakin besar risiko penyumbatan saluran kemih yang menimbulkan nyeri hebat.

BACA JUGAHati-Hati, Ini 7 Penyakit Penyebab Nyeri Perut!

Banyaknya risiko dan gangguan kesehatan akibat menahan buang air kecil terlalu sering, sangat disarankan untuk tidak menjadikan kondisi ini sebagai kebiasaan. Sebab, kondisi yang terlihat sepele ini, justru menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Jangan remehkan hal-hal kecil, ya!

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lepas Gavin Kwan ke Persik Kediri, Ini Harapan Borneo FC
Lepas Gavin Kwan ke Persik Kediri, Ini Harapan Borneo FC
Lewat Flyer di Tiga Titik Ikonik Kota Bandung, Persib Kenalkan Rekrutan Anyarnya
Lewat Flyer di Tiga Titik Ikonik Kota Bandung, Persib Kenalkan Rekrutan Anyarnya
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

3

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.