Apa Tanda Ball Python Stres?

Penulis: distopia

tanda ball python stres
Ball Python Lavender Albino. (X/pangovet)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ular ball python (Python regius) menjadi pilihan peliharaan yang populer di indonesia belakangan ini. Karakternya yang jinak, tubuhnya yang relatif kecil, dan motif warnanya yang eksotis membuat banyak orang jatuh hati pada spesies ini. Namun di balik kesan tenangnya, tanda ball python stres dan masalah kesehatan sangat penting diketahui bagi para pecintanya.

“Ular, termasuk ball python, adalah hewan yang pandai menyembunyikan rasa sakit,” ujar Rizky Rinaldi, herpetolog sekaligus pemilik Reptile Sanctuary Bandung. “Karena mereka bukan hewan ekspresif, kita perlu peka terhadap perubahan kecil dalam perilaku atau fisik mereka.”

Berikut beberapa tanda stres ball python atau sakit:

1. Kehilangan Nafsu Makan

Jika ball python menolak makan selama lebih dari dua minggu tanpa alasan siklikal (misalnya musim kawin atau pergantian kulit), bisa jadi ia mengalami stres atau gangguan pencernaan.

Menurut Reptifiles.com, penolakan makan bisa dipicu oleh suhu kandang yang tidak optimal, kualitas pakan yang buruk, atau bahkan trauma akibat terlalu sering dipegang.

“Perlu diingat, ular bukan mamalia—penurunan nafsu makan adalah gejala awal paling signifikan,” tulis Mariah Healey, pakar kesehatan reptil dan pendiri situs tersebut.

2. Gagal Ganti Kulit dengan Sempurna

Ular sehat akan mengganti kulitnya (shedding) secara utuh. Tapi jika kulit terkelupas sebagian atau menempel, bisa jadi ular mengalami dehidrasi, kurang kelembapan, atau infeksi kulit.

AVMA mencatat, bahwa kondisi ini juga bisa disebabkan oleh parasit eksternal, seperti tungau ular (Ophionyssus natricis), yang menimbulkan iritasi berlebih.

3. Stargazing (Melihat ke Atas Secara Abnormal)

Perilaku “stargazing”, atau ular terus-menerus menengadahkan kepala ke atas, adalah tanda gangguan neurologis. Bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti Inclusion Body Disease (IBD) atau paparan toksin lingkungan.

AVMA menyarankan pemilik untuk segera membawa ular ke dokter hewan jika perilaku ini muncul, karena IBD bisa sangat mematikan dan menular ke spesies reptil lain.

4. Masalah Pernapasan

Desisan lembap, lendir di mulut atau hidung, dan mendengkur halus adalah gejala infeksi saluran pernapasan atas. Jika kandang terlalu lembap atau terlalu dingin, sistem imun ular bisa turun drastis.

The Spruce Pets, situs referensi peliharaan berbasis AS, menjelaskan bahwa ball python memerlukan suhu stabil: sekitar 30–32°C di area hangat dan 26–28°C di area dingin, dengan kelembapan 50–60%. Ketidakseimbangan parameter ini dapat memicu pneumonia reptil, yang membutuhkan penanganan antibiotik.

5. Aktivitas Tidak Wajar

Ball python dikenal pasif dan lebih aktif saat malam. Jika ular Anda terlihat sangat aktif di siang hari atau malah tidak bergerak sama sekali selama berhari-hari, ada kemungkinan ia mengalami stres karena lingkungan, cahaya berlebihan, atau kondisi kesehatan yang menurun.

Baca Juga:

Ritual Seba Baduy, Warga Suarakan Kebutuhan Obat Anti Bisa Ular

Manusia Tikus” Fenomena Baru Anak Muda China yang Menolak Budaya Kerja Keras

Kapan Harus ke Dokter Hewan?

Menurut AVMA, penanganan dini adalah kunci. Jika dua atau lebih gejala di atas muncul bersamaan dan berlangsung lebih dari 3–5 hari, segera konsultasikan ke dokter hewan spesialis eksotik.

Di Indonesia, dokter hewan reptil masih terbatas, namun klinik seperti Klinik Satwa Exotic Care Indonesia dan beberapa cabang Jakarta Animal Aid Network (JAAN) sudah menyediakan layanan untuk hewan eksotik seperti ular dan kadal.

Rawatlah denga Kasih Sayang

Rizky Rinaldi menegaskan, “Ball python bukan sekadar hiasan eksotik. Mereka makhluk hidup dengan sistem biologis kompleks yang rentan stres bila tidak dipahami. Merawat mereka berarti menghormati keunikan biologis mereka.”

Dengan pemahaman yang benar, Anda bukan hanya memelihara seekor ular, tapi juga menjalin koneksi dengan makhluk yang unik dan penuh misteri.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hqdefault (1)
Gratis dan Tanpa Ribet, Nobarflix Jadi Favorit Penggemar Bola Se-Indonesia!
Al Ghazali
Jelang Pernikahan Al Ghazali dengan Alyssa Daguise, Ini Peran Ahmad Dhani & Maia Estianty
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Kerjasama Nikel
Kembangkan Ekosistem Nikel, Danantara Jalin Kerjasama dengan Prancis
perbedaan domba dan kambing
Perbedaan Domba dan Kambing, dari Fisik Hingga Kandungan Gizi
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.