Mengenal Nanoteknologi dan Resiko yang Dibawanya

Penulis: hafidah

Teknologi Penyimpanan Berbasis DNA
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Nanoteknologi adalah sebuah bidang sains dan teknik yang memanfaatkan fenomena pada skala nanometer, telah membawa dampak yang signifikan dalam desain, karakterisasi, produksi, dan penerapan material, struktur, perangkat, dan sistem.

Meskipun struktur dengan dimensi nanometer hadir dalam alam, baru dalam seperempat abad terakhir kita dapat secara aktif memodifikasi molekul dan struktur pada skala nano. Kontrol pada skala nanometer ini membedakan nanoteknologi dari bidang teknologi lainnya.

Manfaat Nanoteknologi

Penerapan nanoteknologi memberikan manfaat signifikan bagi individu dan organisasi. Aplikasi nanoteknologi melibatkan material baru dengan sifat yang berbeda pada skala nano.

Bahan film tipis, tabung nano, kawat nano, dan partikel nano terpakai dalam berbagai industri seperti katalisis, elektronik, kosmetik, obat-obatan, dan teknologi medis.

Sektor industri yang siap menerima nanoteknologi termasuk informasi, komunikasi, elektronik, optoelektronik, pangan, energi, dan produk medis.

Risiko Nanoteknologi

Namun, sebagaimana fenomena pada skala nano dapat berbeda dan berdampak pada manusia dan lingkungan, terdapat potensi risiko baru yang perlu terperhatikan. Risiko kesehatan dan lingkungan dapat muncul dari nanopartikel yang terlepas ke lingkungan atau yang bersentuhan dengan individu secara langsung.

Paparan nanopartikel yang belum pernah ada sebelumnya dapat menantang mekanisme pertahanan tubuh dan menyebabkan dampak yang belum tahu sebelumnya.

Analisis Risiko dan Manajemen

Dalam menghadapi potensi risiko, analisis risiko yang ekstensif ada untuk memahami dan mengelola dampak yang mungkin terjadi. Berbagai organisasi internasional, badan pemerintah, lembaga nasional, organisasi non-pemerintah, dan individu telah menerbitkan laporan mengenai keadaan dan kebutuhan akan analisis risiko yang menyeluruh.

Ini melibatkan struktur pada skala nanometer, di mana material dan produk nano dapat mempengaruhi interaksi dengan sistem kehidupan. Risiko kesehatan dan lingkungan perlu teranalisis secara menyeluruh dengan memperhatikan sifat dan dampak dari nanopartikel bebas dan struktur nano lainnya.

BACA JUGA : 5 Contoh dalam Menulis Narrative Story

Dalam konteks risiko kesehatan, nanopartikel bebas yang terhasilkan dan terpakai menjadi fokus utama. Analisis risiko yang cermat untuk memahami dampak kesehatan dan lingkungan dari produk berbasis nanoteknologi.

Upaya bersama dari berbagai pihak dan lembaga untuk memastikan penggunaan nanoteknologi yang bertanggung jawab dan aman bagi masyarakat dan lingkungan.

 

 

(Hafidah Rismayanti/)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.