BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Saat ini metode melahirkan di dalam air atau water birth tengah menjadi perbincangan, sebab artis ternama Nikita Willy melahirkan anak keduanya dengan menggunakan metode ini.
Meskipun terlihat menenangkan, proses persalinan ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan tidak cocok untuk semua wanita. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai water birth dan manfaat persalinan dengan menggunakan metode ini.
Apa Itu Water Birth?
Water birth adalah metode melahirkan yang berlangsung di dalam air. Metode ini bisa menjadi alternatif selain persalinan normal (pervaginam), operasi caesar, gentle birth, atau hypnobirthing.
Selama prosedur, ibu hamil akan berada di dalam bak atau kolam kecil berisi air hangat. Air hangat tersebut membantu meredakan rasa sakit, mengurangi ketidaknyamanan, dan mempermudah proses persalinan.
Berbeda dengan persalinan di rumah sakit, water birth biasanya dilakukan secara alami tanpa obat-obatan, bius (anestesi), atau operasi caesar. Namun, rasa sakit saat melahirkan tetap ada meskipun dilakukan di dalam air.
Metode ini lebih sering dilakukan di rumah dibandingkan di rumah sakit karena fasilitas dan tenaga medis yang terbatas untuk mendukung prosedur tersebut.
Manfaat Melahirkan di Dalam Air
Water birth menawarkan beberapa manfaat, di antaranya:
1. Mempercepat Proses Persalinan
Penggunaan air hangat membantu tubuh lebih rileks, sehingga persalinan berjalan lebih cepat.
2. Mengurangi Kecemasan
Air hangat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi stres, dan meningkatkan produksi endorfin yang berfungsi sebagai pereda rasa sakit alami.
3. Mengurangi Risiko Robeknya Perineum
Elastisitas perineum meningkat karena air hangat, sehingga risiko robekan pada area tersebut lebih kecil.
4. Lingkungan yang Nyaman untuk Bayi
Air menciptakan kondisi mirip dengan cairan ketuban, sehingga bayi merasa lebih nyaman saat lahir.
5. Mobilitas Lebih Baik
Ibu lebih mudah bergerak dan berpindah posisi di dalam air dibandingkan di tempat tidur.
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, water birth tetap membutuhkan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Water Birth
Tidak semua wanita hamil bisa menjalani metode ini karena beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko. Berikut adalah kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan water birth:
- Usia ibu hamil di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun.
- Mengandung bayi kembar atau bayi dengan ukuran besar.
- Mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau hipertensi.
- Melahirkan bayi prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu).
- Posisi bayi sungsang atau memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya.
- Mengalami infeksi, demam tinggi, atau perdarahan vagina berlebihan.
- Detak jantung bayi sulit dilacak.
- Pernah mengalami persalinan macet (distosia).
BACA JUGA: Nikita Willy Segera Terbang ke AS untuk Melahirkan Anak Kedua
Water birth hanya dianjurkan untuk kehamilan dengan usia antara 37–41 minggu dengan posisi kepala bayi di bawah. Meski metode ini memiliki banyak manfaat, American College of Obstetricians and Gynecologists menyatakan bahwa water birth belum terbukti secara ilmiah lebih baik dari persalinan biasa.
Jadi, apakah Anda juga ingin melakukan persalinan dengan menggunakan metode water birth seperti Nikita Willy?
(Virdiya/Usk)