Apa Itu Santa Claus Rally ? Bisa Bikin Investor Untung Akhir Tahun

Penulis: usamah

Apa Itu Santa Claus Rally
Ilustrasi-Santa Claus Rally Bursa Saham Amerika Serikat (Instimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Santa Claus Rally adalah fenomena terjadinya kenaikan harga saham pada minggu terakhir bulan Desember hingga awal bulan Januari.

Fenomena Santa Claus Rally pertama kali dicetuskan oleh Yale Hirsch dalam Stock Trader’s Almanac tahun 1968. Ungkapan “Santa Claus Rally” juga kerap dikaitkan dengan keadaan suka cita para pelaku pasar modal yang melakukan aksi beli saham di bulan Desember.

Faktor Terjadinya Santa Claus Rally:

  • Para investor retail yang mendapatkan bonus akhir tahun menggunakan dananya untuk membeli saham-saham dengan fundamental yang kuat atau dapat memberikan keuntungan dalam jangka pendek.
  • Adanya optimisme bullish dari para investor karena peningkatan belanja di akhir tahun.
  • Fenomena Window Dressing.

Cara Manfaatkan Momen:

1. Analisisa Pergerakan Pasar

Untuk menghindari FOMO atau fear of missing out, kamu perlu menganalisis pergerakan pasar dalam periode waktu tertentu. Dengan memantau pergerakan pasar kamu dapat menentukan strategi dan rencana investasi yang akan kamu pakai.

2. Perhatikan faktor seperti kinerja keuangan, potensi pertumbuhan, dan prospek industrinya

Pada momen ini, untuk memaksimalkan keuntungan, para investor bisa mengincar saham – saham blue chip agar dapat memberikan keuntungan

3. Fokus pada saham dengan Likuiditas Tinggi

Investor perlu memperhatikan saham – saham dengan likuiditas dan volume yang tinggi untuk mempermudah transaksi di pasar.

4. Gunakan Strategi Jangka Pendek

Fenomena Santa Claus Rally ini merupakan fenomena dengan jangka waktu singkat sehingga untuk memaksimalkan keuntungan investor atau trader bisa menggunakan strategi jangka pendek agar dapat meraih keuntungan pada momen ini.

BACA JUGA: IHSG Berpeluang Naik Setelah Anjlok di Akhir Pekan

Santa Claus Rally merupakan fenomena yang dapat memberikan peluang bagi para investor untuk mendapatkan keuntungan. Dengan momen yang singkat ini, investor juga perlu berhati-hati dan tetap kelola risiko dengan baik. Perlunya analisis yang cermat dan mendalam mengenai kondisi market agar investor dan trader dapat meminimalisir risiko.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Hasil Sidang Komdis PSSI: Persib dan Persija Dihukum Ratusan Juta
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Giveaway
Nurmad Kena Report Gegara Giveaway Rp 800 Juta, Natizen: 'Crab Mentality'
Polres Garut
Polres Garut Cek Langsung Lumbung Pangan Demi Menjaga Ketahanan Pangan Rakyat
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Indonesia vs China
Timnas Indonesia Gilas China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.