BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi kejiwaan serius seperti perasaan superior yang berlebihan, kebutuhan akan pujian terus-menerus, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Individu Narcissistic Personality Disorder seringkali menganggap dirinya lebih penting dari siapa pun dan merasa layak diperlakukan secara istimewa.
NPD bukan sekadar rasa percaya diri yang tinggi. Ini merupakan gangguan kepribadian yang dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Menurut jurnal Behavioral Medicine tahun 2017, prevalensi NPD berkisar antara 0 hingga 6,2 persen, dengan sekitar 50-70 persen penderita adalah laki-laki.
Ciri-Ciri Narcissistic Personality Disorder
1. Merasa Lebih Unggul
Individu dengan NPD menganggap lebih istimewa dan lebih baik dari orang lain, terlepas dari bukti nyata. Mereka sering merasa hanya bisa dimengerti oleh orang yang juga “spesial” atau berstatus tinggi.
2. Kebutuhan Berlebihan Akan Kekaguman
Mereka haus akan pujian, validasi, dan perhatian, dan akan kecewa atau marah jika tidak mendapatkannya. Pujian dari orang lain merupakan bentuk pengakuan atas superioritasnya.
3. Eksploitasi Relasi Sosial
Pengidap NPD tidak segan-segan memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri, tanpa memedulikan perasaan atau hak orang tersebut.
4. Kurang Empati
Salah satu ciri utama NPD adalah ketidakmampuan atau keengganan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain.
5. Iri dan Merendahkan
Mereka sering iri pada kesuksesan orang lain atau meyakini bahwa orang lain iri kepada mereka. Tak jarang mereka meremehkan atau menjatuhkan orang lain untuk membesarkan dirinya.
6. Perilaku Arogan
Bersikap sombong, mendominasi, dan menuntut perlakuan istimewa dalam berbagai situasi, termasuk dalam lingkungan sosial, kerja, maupun keluarga.
Baca Juga:
Orang dengan Gangguan Mental Apakah Boleh Puasa?
Mengenal Erotomania: Gangguan Psikologis, Merasa Dicintai Padahal Tidak
Penyebab Narcissistic Personality Disorder
Hingga kini, penyebab pasti NPD belum diketahui, namun para ahli mengaitkannya dengan berbagai faktor berikut:
1. Faktor Lingkungan
Polarisasi pola asuh seperti:
-
Pujian berlebihan tanpa batas pada masa kanak-kanak
-
Atau justru pengabaian, pelecehan emosional, dan trauma masa kecil
2. Faktor Genetik
Ada kemungkinan komponen genetik yang memengaruhi perkembangan kepribadian narsistik. Anak dari orangtua dengan gangguan kepribadian berisiko lebih tinggi mengalami hal serupa.
3. Faktor Neurobiologis
Beberapa studi menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kimia otak serta struktur otak yang berbeda, terutama di bagian yang mengatur empati dan harga diri, dapat berperan dalam NPD.
Jika kamu atau orang terdekat menunjukkan ciri-ciri NPD dan hal tersebut mulai mengganggu mental, segera konsultasikan ke ahlinya.
(Kaje)