BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini, produk roti Aoka diisukan mengandung zat berbahaya Sodium dehydroacetate. Isu tersebut, mengundang keresahan publik tentang bahaya Sodium dehydroacetate yang terkandung dalam produk roti itu.
Apa itu Sodium dehydroacetate?
Sodium dehydroacetate (SDA) merupakan senyawa kimia yang sering digunakan sebagai pengawet pada makanan, kosmetik, dan produk farmasi. Zat ini mempunyai sifat antimikroba dan antijamur yang efektif untuk memperpanjang kesegaran produk.
Namun, penggunaan yang tidak tepat, sodium dehydroacetate justru akan menimbulkan kekhawatiran terkait dampak kesehatan.
Artikel ini akan membahas bahaya sodium dehydroacetate dan pentingnya kewaspadaan dalam mengonsumsi produk yang mengandung bahan ini, serta alternatif alami yang lebih aman
Fungsi Utama dan Cara Kerja Sodium Dehydroacetate
1. Menghambat pertumbuhan mikroorganisme
Sodium dehydroacetate bekerja dengan mengganggu metabolisme sel mikroorganisme, menghambat enzim penting, dan merusak membran sel, sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang biak dan mati.
2. Memperpanjang kesegaran produk
Sodium dehydroacetate efektif melawan berbagai jenis jamur, bakteri, dan ragi, sehingga membantu mencegah pembusukan dan memperpanjang masa simpan makanan, kosmetik, dan produk farmasi.
Efek Samping dan Bahaya
1. Iritasi kulit dan mata. Kontak langsung dengan sodium dehydroacetate dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan peradangan pada kulit dan mata.
2. Gangguan pencernaan. Konsumsi berlebihan sodium dehydroacetate dapat mengakibatkan mual, muntah, diare, dan sakit perut.
3. Reaksi alergi. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap sodium dehydroacetate, seperti ruam, gatal-gatal, pembengkakan, dan kesulitan bernapas.
4. Potensi karsinogenik. Penelitian menunjukkan bahwa paparan SDA jangka panjang pada hewan dapat meningkatkan risiko kanker. Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas, potensi bahaya ini tidak dapat diabaikan.
Kekhawatiran dan Larangan di Tiongkok
Pada Maret 2024, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok melarang penggunaan sodium dehydroacetate dalam produk makanan karena kekhawatiran akan potensi bahayanya, terutama risiko karsinogenik.
Keputusan ini berdasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa sodium dehydroacetate dapat memicu mutasi DNA dan meningkatkan risiko kanker pada hewan.
Alternatif Pengawet Alami yang Lebih Aman
1. Asam sorbat, efektif melawan jamur dan ragi, banyak yang menggunakannya pada produk buah dan sayuran.
2. Vitamin C (Asam askorbat), berfungsi sebagai antioksidan dan pengawet alami, biasanya orang-orang akan menambahkan vitamin ini pada jus buah dan produk daging.
3. Ekstrak rosemary, memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, dapat digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit.
4. Minyak esensial, beberapa minyak esensial, seperti minyak oregano dan minyak pohon teh, memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mengawetkan makanan.
BACA JUGA: Ternyata Begini Cara Menikmati Roti Aoka yang Tepat!
Meskipun efektif sebagai bahan pengawet, penggunaan sodium dehydroacetate memiliki pontensi bahaya yang serius. Oleh karena itu, penting untuk konsumen dan produsen memperhatikan bahan-bahan yang dipakai untuk produk yang dijualbelikan, agar tidak menimbulkan kerugian salah satu pihak.
(Virdiya/Usk)