Anggaran Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim KLHK Minim? Ini Respon DPR

anggaran ketahanan bencana dan perubahan iklim KLHK
Ilustrasi. (freepik)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi IV DPR RI Ihsan Yunus menyayangkan minimnya jumlah pagu anggaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terutama yang menyangkut Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim.

Pagu anggaran untuk program Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim tersebut hanya dianggarkan sebesar Rp145 Miliar.

Komisi IV pun mendorong KLHK untuk meningkatkan pagu anggaran untuk Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim tersebut.

Ihsan menjelaskan, banyaknya fenomena alam yang disebabkan oleh perubahan iklim dan kerusakan lingkungan hidup.

“Pada dasarnya kami sangat menyayangkan jumlah pagu yang dimiliki oleh KLHK secara keseluruhan terlebih lagi dari komposisi yang sudah diajukan tadi,” tegas Ihsan Yunus dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri KLHK di Gedung Nusantara DPR RI, seperti dilansir Parlementaria, Senin (2/9/2024).

Ihsan mengingatkan bencana dan perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dikendalikan meskipun dapat diprediksikan.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu pun meminta agar KLHK dapat melakukan perencanaan dan mitigasi secara matang tentunya dengan dukungan anggaran yang cukup.

“Program ketahanan bencana dan perubahan iklim harus memiliki aksi preventif dan antisipatif. Sehingga action plan yang dilakukan tidak bersifat reaktif dan jangka pendek,” katanya.

BACA JUGA: PBB Larang Iklan Bahan Bakar Fosil Bisa Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim

“Lebih baik sedia payung sebelum hujan, kalau sudah hujan nanti basah susah keringnya Ibu Menteri (Menteri KLHK Siti Nurbaya). Jadi contoh dengan adanya La Nina terakhir, Kementerian Pertanian meng-realokasi anggaran yang tadinya sudah direncanakan dengan baik,” jelasnya.

Legislator dapil Jambi itu pun berharap agar ada peningkatan anggaran yang signifikan bagi program Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim. Serta KLHK untuk dapat memaksimalkan anggaran yang tersedia dengan tepat sasaran.

“Program ketahanan bencana dan perubahan iklim harus memiliki aksi preventif dan antisipatif. Sehingga action plan yang dilakukan tidak bersifat reaktif dan jangka pendek,” pungkasnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
One Piece 1136
One Piece 1136 Siap Rilis 19 Januari, Cek Spoilernya!
Kebiasaan yang dianggap sehat
4 Kebiasaan yang Dianggap Sehat Justru Jadi Bumerang
Harga Infinix awal tahun
5 Daftar Seri Infinix Harga Terjangkau di Awal Tahun 2025
Mencuci tangan
Mengapa Cuci Tangan Itu Penting? Begini Cara Cuci Tangan yang Benar
Aris Idol
Aris Idol Pulihkan Kepercaaan Istri Setelah Perselingkuhan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Link Live Streaming Persib vs Dewa United Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Terlibat Kasus Pembunuhan, 11 WNI Ditangkap Polisi Jepang
Headline
Bojan Hodak Akui Permainan Persib Tidak Seperti Yang Diharapkan
Bojan Hodak Akui Permainan Persib Tidak Seperti Yang Diharapkan
Dewa United Usai Sukses Permalukan Persib Bandung
Komentar Pelatih Dewa United Usai Sukses Permalukan Persib Bandung
Persib Kembali Capai Kesepakatan Baru
Link Live Streaming Persib vs Dewa United Selain Yalla Shoot
Problematika STIKOM Bandung
Problematika STIKOM Bandung, Ini Kata LLDIKTI Wilayah IV

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.