BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Final King Cup International Badminton Open 2024 menyuguhkan pertarungan tunggal putra yang mendebarkan antara Anders Antonsen (Denmark) dan Hu ZheAn (Tiongkok).
Dalam duel sengit tersebut, Antonsen keluar sebagai juara setelah menang 2-1 (21-18, 11-21, 21-18) dalam pertandingan yang berlangsung selama lebih dari satu jam.
Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan status Antonsen sebagai salah satu pemain elite bulu tangkis dunia, tetapi juga memberinya hadiah utama sebesar RMB 1,1 juta (setara dengan sekitar 1,6 miliar rupiah).
Pemain peringkat dua dunia ini menunjukkan ketenangan luar biasa di game ketiga, terutama ketika ia tertinggal di awal permainan.
Antonsen mampu memanfaatkan kesalahan Hu ZheAn di momen-momen krusial, memastikan kemenangan yang membawa gelar King Cup ke Denmark untuk pertama kalinya.
“Turnamen ini luar biasa. Atmosfernya luar biasa, dan bermain melawan pemain muda seperti Hu adalah pengalaman yang sangat menantang. Dia memiliki masa depan yang cerah,” ujar Antonsen usai pertandingan.
Di sisi lain, meskipun kalah, Hu ZheAn mencuri perhatian dengan performanya yang luar biasa sepanjang turnamen. Pemain berusia 18 tahun ini, yang saat ini berada di peringkat 183 dunia, berhasil mengalahkan beberapa nama besar, termasuk mantan Juara Dunia Loh Kean Yew di babak pertama dan Lakshya Sen, semifinalis Olimpiade Paris, di semifinal.
Pada game pertama final, Hu menunjukkan keberanian dan skill luar biasa, memenangkan game dengan skor 21-18. Namun, Antonsen membalas di game kedua dengan permainan dominan, memaksa Hu bermain hingga rubber game.
Di game penentuan, meskipun sempat unggul 16-14, Hu gagal mempertahankan momentum karena beberapa kesalahan sendiri dan keputusan kontroversial atas smash terakhirnya yang dianggap keluar.
King Cup, yang diinisiasi oleh legenda bulu tangkis Lin Dan, menjadi panggung ideal untuk menampilkan kemampuan pemain tunggal putra dari berbagai negara.
BACA JUGA: Hendrawan Dikabarkan Jadi Incaran Tim Bulu Tangkis Singapura
Dengan hadiah total yang lebih besar dibandingkan turnamen BWF World Tour, ajang ini berhasil menarik pemain-pemain terbaik dunia.
Diselenggarakan di Shenzhen, turnamen ini menegaskan ambisi Lin Dan untuk mengangkat pamor tunggal putra dalam bulu tangkis.
“Tujuan kami adalah memberikan peluang lebih besar bagi para pemain tunggal putra untuk bersinar. Turnamen ini menunjukkan bahwa sektor ini penuh dengan bakat luar biasa,” kata Lin Dan.
Hu ZheAn, juara bertahan Kejuaraan Dunia Junior, semakin membuktikan potensinya sebagai bintang masa depan. Meskipun gagal di final, perjalanan luar biasanya di King Cup mengindikasikan bahwa ia akan menjadi ancaman serius di panggung internasional.
Dengan gaya bermain agresif dan mentalitas kuat, Hu diprediksi akan segera merangsek ke jajaran pemain top dunia.
“Saya kecewa karena tidak bisa menang, tetapi ini adalah pengalaman berharga bagi saya. Saya akan terus belajar dan kembali lebih kuat di turnamen berikutnya,” kata Hu kepada media usai pertandingan.
(Budis)