BANDUNG,TM.ID : Amazon dikabarkan sedang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yang berkembang pesat pasca pandemi.
Hal ini terlihat dari peningkatan investasi Amazon di sektor AI, sementara alokasi dana untuk pergudangan dan infrastruktur logistik dikurangi.
“Sesungguhnya kami telah menghabiskan lebih sedikit investasi dari tahun ke tahun dengan perkiraan yang semakin turun untuk bisnis penyimpanan barang dan di bidang transportasi,” ungkap Kepala Bagian Keuangan Amazon Brian Olsavsky, melansir Business Insider, Jumat (28/4/2023).
Dalam laporannya, Amazon juga menyebutkan bahwa dana sekitar US$58,3 miliar atau setara Rp851 triliun telah dihabiskan untuk belanja modal tahun lalu, menunjukkan komitmen perusahaan pada pengembangan infrastruktur teknologi.
BACA JUGA: Acer Rilis Laptop Bisnis Terbaru dengan Prosesor Intel Core vPro Gen 13
Amazon Web Services (AWS) juga menyediakan layanan AI dan mesin pembelajaran untuk pelanggan, termasuk layanan Stability AI and Hugging Face. CEO Amazon, Andy Jassy, mengungkapkan komitmen perusahaan untuk mengembangkan AI dan menempatkan Amazon sebagai salah satu dari sedikit perusahaan yang memprioritaskan pengembangan model bahasa secara masif, yang merupakan teknologi di balik perangkat generatif AI seperti chatbot.
Jassy mengatakan bahwa Amazon memiliki cita-cita untuk mengembangkan personal assistant terbaik di dunia menggunakan AI, dan ia yakin bahwa perangkat generatif AI akan menjadi salah satu hal paling menarik untuk dikembangkan di masa depan.
Dengan pengembangan AI yang semakin besar, Amazon berharap dapat menciptakan lebih banyak ruang dari sektor pergudangan dan transportasi yang akan dialihkan ke AWS untuk pengembangan teknologi AI yang lebih maju.
(Budis)