BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Band heavy metal dari komunitas Jejepangan, Amakusa, resmi merilis single terbarunya berjudul “Kenshiro” pada April 2025. Terinspirasi dari nuansa pasca apokaliptik dan karakter ikonik Kenshiro dari seri legendaris Fist of the North Star, lagu ini menyuarakan keberanian dan kehancuran dalam dunia yang tak lagi sama setelah perang nuklir.
Dibalut dalam komposisi yang megah dan penuh ledakan emosional, “Kenshiro” menghadirkan lirik seperti:
Great devastation
Yield ourselves surrender
We thread the path
Of utter demolition
dan chorus yang menghantam:
Under the north star
The unsung hero
A thousand battles
Everbearing danger
Pengulangan chant Latin “omnia magna stella heros prae” menambah kesan agung, sementara kalimat penutup ikonik “Omae wa mou shindeiru” menjadi anggukan penuh gaya bagi penggemar Fist of the North Star.

Dirilis secara digital melalui berbagai platform seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, lagu ini menjadi babak baru dalam eksplorasi musikal Amakusa yang terus berkembang.
“Amakusa telah menciptakan sesuatu yang tidak hanya menghentak secara musikal, tapi juga emosional. Lagu ini adalah surat cinta untuk budaya pop Jepang yang membesarkan kami, dan Kenshiro adalah simbol kekuatan yang senyap tapi tak tergoyahkan. Saya bangga bisa ikut terlibat dalam proses kreatif ini,” kata Dira Rahimsyah (Here Us), produser lagu dan keyboardis Amakusa, Jumat (16/5/2025).
Baca Juga:
God Bless Siap Bikin Sejarah Lewat Konser Akustik Pertama Setelah 52 Tahun
Tentang Amakusa
Amakusa lahir dari komunitas mahasiswa Universitas Indonesia, terbentuk tepat pada tanggal 1 April, momen yang identik dengan candaan namun menjadi titik serius bagi band ini. Nama “Amakusa” mereka ambil dari karakter favorit dalam game fighting, cerminan dari kecintaan mereka terhadap dunia game dan budaya Jepang.
Awalnya dikenal lewat cover lagu-lagu X Japan di panggung komunitas Jepang Amakusa perlahan membangun identitas sebagai band dari komunitas jejepangan yang bernuansa heavy metal dengan sentuhan progresif dan lirik bertema slice of life yang khas.
Perjalanan mereka sempat penuh rintangan dengan penampilan pertama mereka bahkan diminta berhenti oleh penonton. Namun, justru dari titik rendah itu mereka tumbuh. Kini, mereka telah tampil sebagai guest star dan band pembuka untuk artis Jepang seperti LOKA dan Ryutaro Makino, mengisi soundtrack film Love Reborn, serta menjadi pemenang di Hammersonic Festival 2018, festival metal terbesar di Asia Pasifik.
Dengan reputasi sebagai band dengan aksi panggung intens dan karakter musikal kuat, Amakusa hadir untuk membawa heavy metal bernuansa Jepang ke level yang lebih tinggi di Indonesia dan Asia Tenggara.
(Dist)