BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Eastbourne Open 2025 menjadi panggung sejarah baru bagi kawasan Asia Tenggara.
Alexandra Eala, petenis muda asal Filipina, resmi mencatatkan namanya sebagai petenis Filipina pertama yang menembus babak utama turnamen WTA.
Di usia 20 tahun, ia bukan hanya mewakili negaranya—tapi juga menjadi simbol harapan baru untuk tenis Asia Tenggara.
Langkah bersejarah ini ia raih usai menumbangkan Varvara Gracheva (Prancis) dalam pertandingan semifinal yang melelahkan dengan skor 7-5, 2-6, 6-3.
Laga selama 2 jam 22 menit itu menjadi bukti ketahanan mental dan fisik Eala, yang tampil konsisten meski harus melewati babak kualifikasi lebih dulu.
“Itu adalah pertandingan yang sangat emosional. Banyak momen di mana saya merasa tersudut dan tidak tahu harus bagaimana, tapi saya bertahan,” kata Eala.
Dengan kemenangan ini, Eala akan tampil di final menghadapi Maya Joint (Australia), petenis berusia 19 tahun yang juga tengah naik daun.
Baca Juga:
Kalahkan Ratu Tenis Dunia, Alexandra Eala Ukir Sejarah di Miami Open 2025
Ini akan menjadi pertemuan perdana antara dua bintang muda tersebut—dan menjadi final termuda di Eastbourne sejak 1981.
Sebelumnya, Eala sempat menyita perhatian dunia ketika mencapai semifinal Miami Open 2025 dengan menyingkirkan tiga juara Grand Slam, Jelena Ostapenko, Madison Keys, dan Iga Swiatek.
Meski performanya sempat naik-turun setelahnya, permainan agresif dan pukulan forehand kirinya kembali membuktikan tajinya di lapangan rumput.
Sepanjang turnamen ini, Eala menyingkirkan nama-nama besar: Lucia Bronzetti, Dayana Yastremska, serta Ostapenko (melalui pengunduran diri), hingga akhirnya Gracheva.
Peringkatnya saat ini 74 dunia, bukan lagi mencerminkan ancaman yang sesungguhnya ia bawa ke lapangan.
Eala kini berdiri di ambang sejarah lebih besar: menjadi petenis Filipina pertama yang meraih gelar juara turnamen WTA.
(Budis)