Alasan ‘Lilin Xincia’ Lilin Merah Selalu Ada Saat Perayaan Imlek

Penulis: Anisa

lilin xincia
(Gatra)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Saat merayakan Imlek, salah satu hal yang sering ditemui adalah lilin berwarna merah yang menyala atau yang biasa disebut lilin Xincia.

Lilin ini memiliki makna dan simbolisme yang dalam saat perayaan Imlek. Artikel ini akan membahas mengapa lilin Xincia selalu hadir dalam perayaan Imlek dan makna di baliknya.

Lilin Merah

Lilin merah bukan hanya sekadar aksesori dalam perayaan Imlek, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Di tengah kegelapan malam, nyala lilin melambangkan penerangan yang membawa harapan dan keberkahan. Selain itu, lilin xincia juga sebagai simbol permohonan untuk mendapatkan rejeki dan penerangan dari Tuhan.

Ragam Ukuran

Lilin yang kita nyalakan saat perayaan Imlek memiliki beragam ukuran. Mulai dari lilin kecil yang biasa kita gunakan di rumah hingga lilin besar seukuran pohon. Konon, semakin besar ukuran lilin yang kita nyalakan, semakin besar pula rezeki yang akan kita peroleh.

BACA JUGA: Tips Bagi-bagi Angpao Saat Perayaan Imlek, Hindari Angka 4!

Tempat Pembuatannya di Indonesia

Salah satu tempat pembuatan lilin Xincia terbesar di Indonesia terletak di Teluk Naga, Tangerang. Di sana, lilin-lilin merah besar diproduksi menjelang perayaan Imlek. Pabrik lilin ini bahkan mengirimkan produknya ke seluruh Indonesia, baik untuk kita jual kembali maupun langsung kita gunakan dalam perayaan Imlek.

Makna Warna Merah dalam Budaya Tionghoa

Warna merah memiliki makna yang mendalam dalam budaya Tionghoa. Menurut seorang ahli budaya, warna merah melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam menghadapi pergantian musim, termasuk perayaan Imlek. Mitologi Tionghoa juga menyebutkan bahwa warna merah biasanya untuk menangkal Nian, makhluk buas yang meneror penduduk desa saat Tahun Baru.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Tak Akan Pindah Homebase, Persik Kediri Sepakat Tetap Gunakan Stadion Brawijaya Untuk Gelar Laga Kandang di Musim Depan 

5

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.