BANDUNG,TM.ID: Saat merayakan Imlek, salah satu hal yang sering ditemui adalah lilin berwarna merah yang menyala atau yang biasa disebut lilin Xincia.
Lilin ini memiliki makna dan simbolisme yang dalam saat perayaan Imlek. Artikel ini akan membahas mengapa lilin Xincia selalu hadir dalam perayaan Imlek dan makna di baliknya.
Lilin Merah
Lilin merah bukan hanya sekadar aksesori dalam perayaan Imlek, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Di tengah kegelapan malam, nyala lilin melambangkan penerangan yang membawa harapan dan keberkahan. Selain itu, lilin xincia juga sebagai simbol permohonan untuk mendapatkan rejeki dan penerangan dari Tuhan.
Ragam Ukuran
Lilin yang kita nyalakan saat perayaan Imlek memiliki beragam ukuran. Mulai dari lilin kecil yang biasa kita gunakan di rumah hingga lilin besar seukuran pohon. Konon, semakin besar ukuran lilin yang kita nyalakan, semakin besar pula rezeki yang akan kita peroleh.
BACA JUGA: Tips Bagi-bagi Angpao Saat Perayaan Imlek, Hindari Angka 4!
Tempat Pembuatannya di Indonesia
Salah satu tempat pembuatan lilin Xincia terbesar di Indonesia terletak di Teluk Naga, Tangerang. Di sana, lilin-lilin merah besar diproduksi menjelang perayaan Imlek. Pabrik lilin ini bahkan mengirimkan produknya ke seluruh Indonesia, baik untuk kita jual kembali maupun langsung kita gunakan dalam perayaan Imlek.
Makna Warna Merah dalam Budaya Tionghoa
Warna merah memiliki makna yang mendalam dalam budaya Tionghoa. Menurut seorang ahli budaya, warna merah melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam menghadapi pergantian musim, termasuk perayaan Imlek. Mitologi Tionghoa juga menyebutkan bahwa warna merah biasanya untuk menangkal Nian, makhluk buas yang meneror penduduk desa saat Tahun Baru.
(Kaje/Usk)