BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Kompetisi Serie B Italia turut berbelasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus, yang telah diumumkan secara resmi oleh Vatikan. Sebagai bentuk penghormatan, seluruh pertandingan pekan ke-34 dihentikan sementara.
Salah satu klub yang menunjukan aksi nyata adalah klub Palermo, yang seharusnya menjamu Carrarese di Stadio Renzo Barbera pada Senin (21/4/2025) malam WIB. Klub asal Sisilia ini menunjukkan solidaritas dengan menyumbangkan makanan yang telah disiapkan untuk pertandingan tersebut.
Sebanyak 600 porsi makanan disalurkan kepada kaum tunawisma, hal ini merupakan sebagai bentuk penghormatan bagi Paus Fransiskus, sosok yang dikenal peduli terhadap kalangan marginal.
Kepergian pemimpin Gereja Katolik tersebut membawa duka yang mendalam, khususnya bagi mereka yang pernah merasakan langsung kasih dan perhatiannya. Palermo pun memanfaatkan momen ini untuk merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan dan menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial.
Palermo dan Aksi Kemanusiaan di Tengah Berita Duka
Setelah laga resmi dibatalkan, Palermo langsung bergerak cepat agar makanan yang sudah dipersiapkan tidak terbuang sia-sia. Klub tersebut mendonasikan 600 porsi makanan ke Mission of Hope and Charity, yang merupakan lembaga sosial di Palermo yang pernah dikunjungi Paus Fransiskus pada 2018.
Dalam kunjungannya saat itu, Paus bahkan menyempatkan diri makan siang bersama para tunawisma di sana, hal itu akhrinya menciptakan kenangan yang membekas dan menjadi alasan Palermo memilih tempat itu sebagai lokasi donasi.
Lihat postingan ini di Instagram
BACA JUGA:
Apa Itu Pneumonia? Dialami Paus Fransiskus Sebelum Meninggal
Misi Sosial Warisan Paus Fransiskus
Mission of Hope and Charity telah berdiri sejak 1990-an dan sampai saat ini masih konsisten membantu masyarakat miskin di Sisilia. Hingga saat ini, lembaga ini mengelola empat pusat bantuan aktif dan telah menyalurkan bantuan kepada lebih dari satu juta tunawisma.
Donasi makanan dari Palermo pun disambut hangat oleh pengurus dan para penerima manfaat, dan menjadi bukti bahwa sepak bola bisa menjadi sarana kepedulian sosial yang nyata.
Dalam suasana duka, aksi Palermo menjadi pengingat bahwa nilai-nilai kemanusiaan tetap hidup dan menghangatkan hati banyak orang.
(Haqi/Budis)