Akhir Tahun Bulog Akui Kesulitan Impor Beras

Penulis: usamah

Bulog Akui Kesulitan Impor Beras
Di Akhir Tahun Bulog Akui Kesulitan Impor Beras (bulog)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Bulog mendapatkan penugasan baru untuk mengimpor 1,5 juta ton beras pada akhir tahun ini hal tersebut disampaikan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau lebih akrab disapa Buwas

Buwas menambahkan, Tugas impor didapat setelah pihaknya menyelesaikan penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton. Tapi tambahnya, dari penugasan baru itu, pihaknya hanya menyanggupi 500 ribu saja.

“Tetapi kami batasi, kenapa saya bilang 500 ribu ton kedatangan maksimal pertengahan Desember,” ucap Buwas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023).

Ia menjelaskan dari pengalaman tahun lalu, Bulog juga mendapat penugasan mengimpor 500 ribu ton beras. Namun, hal itu tak terealisasi karena pada Desember biasanya banyak hambatan.

Mantan Kabareskrim itu mencontohkan pada bulan penutup tahun itu biasanya gelombang laut tidak bersahabat, kemudian banyak pekerja yang libur Natal. Oleh karena itu, tenaga kerja untuk impor pun kurang.

BACA JUGA : Bos Bulog Beberkan Modus Baru Mafia Beras: Bukan Dioplos

Buwas bahkan mengatakan tahun lalu kapal pengangkut sudah siap, namun tidak ada kapten yang bersedia bekerja karena libur.

“Evaluasi dari itu saya hari ini membatasi maksimal pertengahan Desember. Prediksi saya kalau kita dapat 500 ribu ton,” kata Buwas.

Wacana impor 1,5 juta ton beras itu dilontarkan oleh Jokowi. Ia menyebut cadangan beras di gudang Perum Bulog masih kurang hingga saat ini.

Jokowi mengatakan akan ada impor beras hingga akhir tahun. Dia berkata impor dilakukan karena produksi beras berkurang lantaran kemarau panjang el nino.

“Memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton, masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton,” kata Jokowi di Subang, Minggu (8/10).

Pemerintah juga memastikan lahan-lahan pertanian dalam negeri bisa dioptimalkan. Jokowi pun mengecek lahan seluas 760 hektare di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Indonesia sendiri terkena dampak kemarau panjang akibat el nino. Produksi beras berkurang sehingga harga beras di pasaran naik.

Jokowi memerintahkan Bulog untuk melakukan operasi pasar. Ia ingin Bulog mengguyur pasar ritel, pasar tradisional, dan pasar induk dengan cadangan beras di gudang.

 

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Voucher EIGER
Sekarang Ada Gift Voucher EIGER dari PT Eigerindo MPI, Solusi Hadiah Praktis dan Terbaik untuk Memulai Petualangan!
gratifikasi setjen MPR
Dugaan Gratifikasi Rp 17 Miliar di Setjen MPR Terungkap! Enam Saksi Diperiksa
Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Pilih Langkah Berani, Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Royalti
Anji Buka Suara Soal Kisruh Royalti Musisi
hasto suap
Hasto Ngaku Murka saat Tahu Saiful Minta Uang pada Harun hingga Beri Teguran Keras
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

4

Gencatan Senjata Trump Tak Terbukti, Rudal Iran Terus Hujani Langit Israel!

5

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.