AHY Kritik Program food Estate Jokowi: Kurang Perhitungan!

Penulis: distopia

AHY
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti program food estate atau lumbung pangan yang menjadi ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, program ini melibatkan sejumlah kementerian, termasuk Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertanahan (Menhan), Prabowo Subianto.

AHY menilai, program food estate yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah itu justru tidak berjalan sesuai harapan.

AHY mengatakan, buruknya tata kelola pemerintahan saat ini bisa dicermati melalui program food estate yang dinilainya gagal mencapai target.

BACA JUGA: PBB Sambangi PPP, Yusril: Bahas Koalisi hingga Capres

“Kita mencermati, tata kelola pemerintahan saat ini tidak berjalan dengan baik. Banyak program pemerintah yang dilakukan grasa-grusu, terburu- buru, dan kurang perhitungan. Contohnya, alokasi anggaran triliunan rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas,” kata dia di Jakarta, Selasa (14/4/2023).

AHY mengatakan, pada awal mula program food estate itu berjalan, banyak pertentangan dari para akademisi hingga aktivis lingkungan.

Sebab, prgoram ini dinilai mengabaikan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin terjadi di masyarakat.

“Apa kabar program food estate? Banyak akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritik kebijakan food estate ini. Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja, tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial,” katanya, melansir IDN.

Menurutnya, kedaulatan pangan harus berorientasi pada pemberdayaan dan pelibatan masyarakat hingga mengindahkan aspek keseimbangan lingkungan.

“Serta mengindahkan keberlanjutan dan tradisi masyarakat lokal,” tuturnya.

Diketahui, Komisi IV DPR RI berencana membentuk panitia khusus (pansus) food estate lantaran program ini dinilai berjalan tidak sesuai rencana.

Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menilai rencana food estate sudah dikritisi pihaknya sejak awal karena tidak memiliki grand design kepada Komisi IV. Pihaknya juga melihat food estate tidak sesuai harapan, padahal anggarannya cukup besar.

“Bukan tidak mungkin pansus merekomendasikan penghentian proyek food estate ini,” tuturnya.

(Dist)

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Pesta gay di Puncak
Waspada Penyebaran HIV Pasca Pesta Gay di Puncak, Pemkab Bogor Lakukan Intervensi Lanjutan
Agung Yansusan
Agung Yansusan Soroti Ironi Investasi Tinggi tapi Pengangguran Tertinggi di Jawa Barat
GWM ORA 03
Ancang-ancang 2 Tahun, Akhirnya GWM ORA 03 Dijual di Indonesia
Patroli Polisi
CEK FAKTA: Foto Lamborghini Patroli Polisi di Kelapa Gading
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

5

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.