AHY Kritik Program food Estate Jokowi: Kurang Perhitungan!

AHY
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti program food estate atau lumbung pangan yang menjadi ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, program ini melibatkan sejumlah kementerian, termasuk Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertanahan (Menhan), Prabowo Subianto.

AHY menilai, program food estate yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah itu justru tidak berjalan sesuai harapan.

AHY mengatakan, buruknya tata kelola pemerintahan saat ini bisa dicermati melalui program food estate yang dinilainya gagal mencapai target.

BACA JUGA: PBB Sambangi PPP, Yusril: Bahas Koalisi hingga Capres

“Kita mencermati, tata kelola pemerintahan saat ini tidak berjalan dengan baik. Banyak program pemerintah yang dilakukan grasa-grusu, terburu- buru, dan kurang perhitungan. Contohnya, alokasi anggaran triliunan rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas,” kata dia di Jakarta, Selasa (14/4/2023).

AHY mengatakan, pada awal mula program food estate itu berjalan, banyak pertentangan dari para akademisi hingga aktivis lingkungan.

Sebab, prgoram ini dinilai mengabaikan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin terjadi di masyarakat.

“Apa kabar program food estate? Banyak akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritik kebijakan food estate ini. Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja, tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial,” katanya, melansir IDN.

Menurutnya, kedaulatan pangan harus berorientasi pada pemberdayaan dan pelibatan masyarakat hingga mengindahkan aspek keseimbangan lingkungan.

“Serta mengindahkan keberlanjutan dan tradisi masyarakat lokal,” tuturnya.

Diketahui, Komisi IV DPR RI berencana membentuk panitia khusus (pansus) food estate lantaran program ini dinilai berjalan tidak sesuai rencana.

Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menilai rencana food estate sudah dikritisi pihaknya sejak awal karena tidak memiliki grand design kepada Komisi IV. Pihaknya juga melihat food estate tidak sesuai harapan, padahal anggarannya cukup besar.

“Bukan tidak mungkin pansus merekomendasikan penghentian proyek food estate ini,” tuturnya.

(Dist)

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Suar Mahasiswa Awards 2025
Apa Itu Suar Mahasiswa Awards 2025?
daftar pekerja PPSU-1
Lebihi Batas Kuota, Pendaftar PPSU DKI Tembus 7.000 Orang!
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
CHERY HIMLA
Triton-Hilux Jangan Lari, Chery Punya Himla untuk Bentrok di Pasar Double Cabin!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.