JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID – Intip kekayaan dan koleksi mobil Ahmad Muzani berdasarkan LHKPN. Ahmad Muzani resmi dilantik sebagai Ketua MPR RI untuk periode 2024-2029 di Gedung Nusantara MPR/DPR, Jakarta, Rabu (03/10/2024).
“Rapat gabungan juga telah menyepakati ketua MPR periode 2024-2029, adalah Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra,” kata Ketua Umum MPR sementara, Guntur Sasono saat memimpin Rapat Paripurna di Gedung MPR/DPR.
Dari sisi lain, khususnya mengenai harta kekayaan, Ahmad Muzani melaporkan total asetnya sebesar Rp 59.125.210.000, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Isi Garasi Ahmad Muzani Sesuai LHKPN
Kekayaan tersebut bagian besarnya dari aset tanah dan bangunan yang mencapai Rp 42,65 miliar. Aset tersebut tersebar di beberapa daerah, termasuk Tangerang, Depok, Tegal, Lampung Selatan, dan Serang, dan semuanya merupakan perolehan sendiri. Selain itu, kendaraan berupa mobil dan sepeda seluruhnya mencapai Rp 1,1 miliar.
BACA JUGA: Senator ‘Uhuy’ Dilantik, Intip Koleksi Mobil Komeng Sesuai LHKPN
Ahmad Muzani juga mencatat kas dan setara kas senilai Rp 8.597.460.000 (sekitar Rp 8,5 miliar) serta harta bergerak lainnya yang bernilai Rp 4.552.500.000 (sekitar Rp 4,5 miliar).
Aadapun rinician aset transportasi dari Ketua Umum MPR tersebut, terdiri dari:
- Mobil Toyota Fortuner (2016) – Hasil sendiri, senilai Rp 300 juta.
- Mobil Honda Freed (2011) – Hasil sendiri, senilai Rp 100 juta.
- Mobil Mitsubishi Pajero Sport (2012) – Hasil sendiri, senilai Rp 200 juta.
- Mobil Toyota Vellfire (2015) – Hasil sendiri, senilai Rp 400 juta.
- Sepeda (8 unit, 2019) – Hasil sendiri, senilai Rp 100 juta.
Aset Surat Berharga
Tak hanya itu, Ahmad Muzani juga memiliki aset surat berharga yang bernilai Rp 375,25 juta. Dengan kekayaan yang cukup signifikan, Muzani menunjukkan bahwa ia memiliki dasar yang kuat dalam mengelola aset dan investasi.
Pelantikan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI menandai babak baru dalam kepemimpinan lembaga legislatif Indonesia. Sementara itu, kekayaan dan aset yang dimiliki memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kemampuan manajerialnya.
(Saepul/Budis)