Ahli Ungkap Skema untuk Menekan Sampah Makanan di Indonesia

sampah makanan indonesia (1)
(Ilustrasi.Pixabay)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Data food loss atau sampah makanan di Indonesia dalam kurun waktu 2000-2019 hampir 50 juta ton. Langkah-langkah terencana perlu dilakukan untuk mengurangi sampah jenis itu.

Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Pengkampanye Polusi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Abdul Ghofar.

Ia menjelaskan, bila ada masalah diproses pemanenan maka Kementerian Pertanian perlu melakukan penyeluhuhan kepada para petani untuk mengolah produk sisa.

BACA JUGA: Greenpeace Indonesia Kirim Balik Ribuan Sampah Plastik ke Graha Unilever

“Setiap pangan yang dihasilkan dari proses pemanenan di perkebunan dan pertanian punya nilai. Walaupun jatuh atau rusak bisa dimanfaatkan untuk peruntukan lain,” ucapnya.

Ia melanjutkan, jika itu didistribusi maka harus tindakan dari Kementerian Perdangan kementerian perindustrian agar ada usaha meminimalisir potensi food loss. Hal itu akibat terbatasnya insfrastruktur mengenai penyimpanan dan minimnya pasar-pasar yang terhubung dengan lokasi pangan.

Masyarakat juga haru berandil dalam menekan food waste dengan menakar kebutuhan konsumtif. Ada proses yang dilakukan makanan terbuang menjadi sampah seperti, membuat jadi pakan ternak atau pupuk.

Ghofar menjelaskan, Salah satu konsep yaitu ustainable consumption and production untuk memperhatikan seluruh proses konsumsi dan produksi memperhatikan aspek-aspek sehingga bisa menekan sampah makanan.

Lebih lanjut, ia memaparkan, food loss merupakan makanan atau pangan yang hilang (tidak dikonsumsi) ketika ada proses distribusi. Sementara food waste adalah makanan yang tidak dihabiskan.

“Untuk food waste, ini kritik terhadap kita semua. Budaya konsumstif cenderung ada dan dilakukan oleh kita, terutama saat Hari Raya Keagamaan, Puasa, Tahun Baru dan lainnya,” jelasnya.

Sementara food loss terdiri dari dua lapisan, yakni  salah satunya adalah skema pemanenan produksi di sawah dan kebun, misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran tidak sempat terangkut dan akhirnya terbuang.

Kedua, soal distribusi, Indonesia sebagai negara kepulauan, menjadi tantangan tersendiri untuk pendistribusian pangan. Prosesnya membutuhkan waktu tidak sebentar sehingga mengalami kebusukan atau sudah tidak layak konsumsi.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
suzuki fronx
Menuju Indonesia, Suzuki Fronx Versi India dan Jepang Punya Perbedan!
bersin saat memasak cabai
Kenapa Sering Bersin Saat Memasak Cabai?
paus fransiskus meninggal
Apa Itu Tanatopraksi? Ada Dalam Proses Pemakaman Paus
mobil listrik pevs 2025
Daftar Mobil Listrik Siap Meluncur di PEVS 2025, Ada Merek Lokal!
pemakaman paus fransiskus
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Jokowi Ada di Barisan Paling Depan
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot di Final Copa del Rey 2025

2

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

3

Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Selain Yalla Shoot

4

Link Live Streaming Chelsea vs Everton Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Persib Menggila, Gasak PSS Sleman Dengan Skor Telak
Persib Menggila, Gasak PSS Sleman Dengan Skor Telak
Hadapi Gempa Megathrust, BMKG Tekankan Pentingnya Mitigasi
Hadapi Gempa Megathrust, BMKG Tekankan Pentingnya Mitigasi
Real Madrid
Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot di Final Copa del Rey 2025
Farhan Bakal Segera Evaluasi Pengelola Terkait 18 Pasar di Kota Bandung Penuh Sampah
Farhan Bakal Segera Evaluasi Pengelola Terkait 18 Pasar di Kota Bandung Penuh Sampah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.