BANDUNG,TM.ID: Pemprov Jabar menerbitkan kebijakan relaksasi atau diskon Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor kepemilikan pertama (BBNKB I) selama penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, alasan diterbitkannya kebijakan tersebut karena kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor di Jabar merupakan penerimaan daerah terbesar, yaitu 44,22 persen dari total pendapatan daerah, dan 63,75 persen dari total pendapatan asli daerah.
Bey pun menegaskan bahwa pihaknya mengapresiasi Road to The 30th GIIAS Bandung, yang berlangsung di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (18/11/2023).
Pada acara ini juga, Bey melaunching program pembagian voucher BBM untuk masyarakat wajib pajak kendaraan bermotor, bekerja sama dengan PT. Pertamina.
BACA JUGA: GIIAS Bandung 2023 Suguhkan Inovasi Teknologi Canggih Kendaraan Bermotor
Dijelaskan, penyelenggaraan GIIAS di Bandung ini bisa berpengaruh pada pengembangan ekosistem industri automotif di Jabar.
Selain itu, penjualan kendaraan bermotor dapat meningkat secara signifikan, sehingga memberikan dampak positif pada perekonomian nasional penyerapan tenaga kerja.
Ia berharap pameran GIIAS Bandung dapat menjadi sarana edukasi bagi para generasi muda terkait bidang automotif.
Apalagi, Jabar memiliki banyak SMK jurusan automotif yang di antaranya mulai menggarap mesin kendaraan listrik.
“Kami berharap, pameran GIIAS ini juga mengupdate pengetahuan anak-anak muda di bidang automotif, agar jangan sampai mereka ketinggalan perkembangan teknologi yang maju sangat pesat,” katanya.
Dengan demikian, Bey menyampaikan permintaan secara khusus agar pihak penyelenggara GIIAS untuk melibatkan siswa-siswi SMK automotif di Bandung, agar para siswa dapat mempelajari langsung perkembangan teknologi di bidang automotif.
“Saya harap nanti dari panitia bisa mengundang beberapa SMK automotif untuk hadir langsung melihat pameran GIIAS ini, sehingga mereka tahu bagaimana teknologi itu begitu cepatnya dan mereka juga dapat mengantisipasi perkembangan dari teknologi automotif,” katanya.
(Aak)