BANDUNG,TM.ID: Sejak OpenAI merilis ChatGPT dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), harus diakui telah memberi banyak kemuadahan sejumlah pekerjaan. Namun, hadir pula kekhawatiran bahwa AI akan menggeser peran manusia dalam beberapa bidang profesi.
kekhawatiran lainnya juga soal potensi AI dalam menciptakan dan menyebarkan konten hoaks serta menjadi pencipta senjata canggih untuk keperluan militer.
Bukan hanya perusahaan teknologi seperti Google, IBM, dan BT Group, berbagai sektor pekerjaan juga tengah menghadapi perubahan besar akibat adopsi AI.
Berikut beberapa jenis pekerjaan yang diperkirakan akan digantikan AI:
1. Pekerja Teknologi (Programmer, Software Engineer, Data Analyst, Koder
Programmer dan koder yang saat ini sedang ‘hot’ dan banyak diminati, diprediksi bisa tergantikan oleh kemampuan AI seperti ChatGPT. AI mampu mengelola dan menganalisis data dengan tingkat akurasi yang mungkin melampaui kemampuan manusia.
2. Pekerja Media (Iklan, Kreator Konten, Penulis Teknis, Jurnalis):
AI memiliki kemampuan membaca, menulis, dan memahami data berbasis teks dengan sangat baik. Beberapa media sudah mulai menggunkan AI untuk menulis artikel, membuat kuis, dan panduan wisata.
BACA JUGA: Setelah Bugdroid Ini Julukan Baru Logo Android
3. Pekerja Legal (Paralegal, Asisten Legal)
Di sektor legal, yang melibatkan pengelolaan dan analisis informasi dalam jumlah besar, memiliki risiko digantikan oleh AI. Ini termasuk peran paralegal dan asisten legal.
4. Market Research Analyst
AI dapat sangat baik dalam menganalisis data dan memprediksi hasil di masa depan, mengancam analis riset pasar.
5. Guru
Dengan kemajuan AI di bidang pengajaran, pekerjaan guru juga dianggap berisiko. ChatGPT dan teknologi serupa bisa berperan sebagai alat pengajaran.
6. Pekerjaan Keuangan (Analis Keuangan, Penasihat Keuangan Pribadi)
Pekerjaan yang melibatkan pengelolaan data, seperti analis keuangan dan penasihat keuangan pribadi, dapat terpengaruh oleh munculnya AI.
6. Trader
Pekerjaan di Wall Street, termasuk trading dan bank investasi, dianggap rentan terhadap otomatisasi yang dapat dilakukan oleh AI.
7. Graphic Designer
Teknologi AI, seperti DALL-E, yang dapat mengelola gambar, berpotensi mengubah industri desain grafis dan menurunkan gaji para profesional di bidang ini.
Akuntan:
Meskipun dianggap sebagai pekerjaan stabil, akuntan juga berisiko tergantikan oleh AI, terutama dalam tugas-tugas yang melibatkan analisis data.
8. Customer Service
Chatbot dan teknologi AI lainnya sudah mulai menggantikan peran di layanan pelanggan, dengan terus berkembangnya teknologi AI, persiapan dan adaptasi terhadap perubahan dalam dunia pekerjaan menjadi sangat penting.
Pendidikan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan era digital menjadi kunci untuk tetap bersaing di pasar pekerjaan yang saat ini berubah sangat cepat.
(Dist)