Profil Sejarah Kereta Api Turangga yang Pagi Ini Tabrakan dengan Commuter Line Bandung Raya

Kereta Api Turangga
(Wikipedia)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Sebuah insiden tragis terjadi di Petak Jalan Haurpugur – Cicalengka, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06:30 WIB . Tabrakan melibatkan dua kereta api, yakni Commuter Line Bandung Raya dan Kereta Api Turangga. Menurut Kapolrestabes Bandung AKBP Kusworo Wibowo, tiga orang tewas dalam kecelakaan ini, termasuk masinis, asisten masinis, dan pegawai PT KAI.

Video dan gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan parah pada kedua kereta tersebut. Kabar terkini masih terus berkembang, dan banyak orang mencari informasi lebih lanjut mengenai Kereta Api Turangga.

Sejarah dan Profil Kereta Api Turangga

Melansir berbagai sumber, Kereta Api Turangga pertama kali beroperasi pada 1 September 1995, menghubungkan Bandung-Surabaya dengan layanan kelas bisnis plus dan eksekutif. Namun, perubahan signifikan terjadi sejak 11 Oktober 1999, ketika layanan kelas bisnis pindah ke rute Malang untuk kereta api Gajayana.

Turangga kemudian fokus pada kelas eksekutif dengan menggunakan rangkaian kereta baru dari INKA. Pada 19 Januari 2009, Kereta Api Turangga mulai menggunakan rangkaian hasil penyehatan yang sebagian besar berwarna hijau. Ini merupakan kereta buatan tahun 1960. Sejak pertengahan tahun 2018, Turangga beralih menggunakan rangkaian kereta berbahan baja nirkarat dari INKA.

BACA JUGA: BREAKING NEWS! Kereta Turangga Tabrakan dengan Kereta Bandung Raya Cicalengka

Pada 1 Desember 2019, rute kereta ini diperpanjang hingga Stasiun Gambir, namun kembali ke rute awalnya pada 1 September 2020 karena penurunan tingkat keterisian penumpang akibat pandemi Covid-19.

Pada 28 September 2022, dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 PT Kereta Api Indonesia, Turangga meningkatkan kecepatannya dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam, menandai peningkatan kecepatan yang signifikan.

Kemudian, pada 1 Juni 2023, dalam pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023, Kereta Api Turangga bertukar rangkaian dengan Kereta Api Argo Wilis. Dua trainset Turangga pindah ke Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) dan Depo Kereta Bandung (BD) untuk operasional Kereta Api Manahan. Operasional kereta ini juga berpindah dari Daerah Operasi VIII Surabaya ke Daerah Operasi II Bandung.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kematian afif (1)
Ada Kejanggalan dalam Kematian Afif, LBH Padang Laporkan Kapolda Sumbar
Ibunda Muhammad Fardana
Respon Ibunda Muhammad Fardana Tuai Pujian Soal Putus hubungan Anaknya dengan Ayu Ting Ting
hasyim dipecat kpu
Hasyim Dipecat sebagai Ketua KPU, Intermezo pada Kasus 'Wanita Emas'
hujan es guyur depok
Hujan Es Guyur Depok, BMKG Beri Penjelasan
Virus West Nile Serang Israel 153 Kasus, 11 Kemat-Cover
Virus West Nile Serang Israel: 153 Kasus, 11 Kematian
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!
Kunci Data PDNS Brain Chiper
Beri Kunci Data PDNS, Brain Chiper Layangkan Catatan Serius untuk Pemerintah
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore
Pusat Berperan Besar Untuk Kemajuan Kota Tidore Kepulauan, Samada Solusinya
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!