Apa Itu Proyek Infrastruktur Telekomunikasi “Tol Langit” Garapan Kominfo?

tol langit
(ANTARA)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), memperkenalkan proyek infrastruktur telekomunikasi yang dijuluki sebagai “tol langit.” Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tol langit?

Menurut Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, tol langit adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang menjadi fondasi untuk akselerasi transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

“Infrastruktur telekomunikasi itu menjadi tol langit yang menghubungkan nusantara dengan akses internet,” kata Budi Arie, melansir dari siaran pers Kominfo.

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi dilakukan dalam tiga tingkatan, yakni tulang punggung (backbone), middle-mile, dan last-mile.

1. Backbone

Di tingkat tulang punggung, pemerintah membangun Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring sepanjang 12.229 km, baik di darat maupun bawah laut. Ini menjadi fondasi utama yang mendukung konektivitas internet di seluruh Indonesia.

2. Middle-Mile

Pada tingkat middle-mile, Pemerintah meluncurkan Satelit Republik Indonesia 1 alias Satelit Satria-1 pada 19 Juni 2023. Satelit ini memiliki kapasitas hingga 150GB dan akan beroperasi pada kuartal pertama 2024. Dengan 37.000 titik layanan publik yang ditargetkan, satelit ini menjadi pilar penting dalam meningkatkan konektivitas di berbagai daerah.

BACA JUGA: Resmi, Menkominfo Rilis Surat Edaran Mengenai Etika AI

3. Last-Mile

Di tingkat terakhir, pemerintah membangun proyek Base Transceiver Station alias BTS 4G di 7.300 lokasi. Dari jumlah tersebut, 1.682 BTS USO sudah siap digunakan, sementara 4.990 BTS 4G sudah dalam status on-air. Namun, 628 BTS 4G masih dalam proses karena beberapa kendala seperti status kahar dan kesulitan mobilisasi material.

Selain itu, Pemerintah menyediakan 14.441 titik akses internet di berbagai lokasi pelayanan publik, termasuk sekolah, kantor pemerintahan, fasilitas layanan kesehatan, dan pertahanan.

“Dengan hadirnya konektivitas internet, saya mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan internet secara bijak dan produktif, guna menghadirkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tambah Menteri Kominfo.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dokter Richard Lee Dihujat
Ngonten Bareng Gaga Muhammad, Dokter Richard Lee Dihujat Soal Isi Pesan
Bigetron Red Aliens
Bigetron Red Aliens Berpisah dengan Pelatih, Jendra 'Capt' Wahyudi
Saldo
Cara Mudah Cek Saldo Dana Gratis Bansos dari Pemerintah
Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Tanggapan Polda Jabar Soal Saksi Ahli Disebut Tak Independen
Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Kuasa Hukum Pegi Sebut Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!