BANDUNG,TM.ID: Perkembangan kasus ledakan smelter nikel Morowali, jumlah korban tewas bertambah menjadi 18 orang.
Dari 18 korban tewas ledakan smelter nikel Morowali itu, 10 orang di antaranya merupakan pekerja Indonesia dan 8 orang tenaga kerja asal Toiongkok.
Pihak perusahaan, yakni PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyantuni keluarga korban meninggal dunia, masing-masing sebesar Rp600 juta, seperti dikutip dari tayangan video LKBN Antara, Selasa (26/12).
Sebelumnya, PT IMIP juga telah memberikan santunan sebesar Rp25 juta bagi setiap keluarga korban meninggal dunia.
BACA JUGA: Profil Xiang Guangda, Pemilik Smelter Nikel PT ITSS Morowali
Para korban juga akan mendapatkan santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp12 juta.
Tk hanya itu, para korban juga akan menerima Jaminan Hari Tua (JHT) yang dibayar sekaligus senilai iuran yang telah dibayar untuk masing-masing pekerja.
Pihak PT IMIP juga berjanji akan memberikan santunan pendidikan hingga perguruan tinggi bagi anak korban meninggal dunia akibat insiden ledakan maut tungku smelter nikel itu.
Ledakan tungku smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terjadi pada Minggu (24/12/2023).
Sementara puluhan korban lainnya yang mengalami luka-luka masih dalam perawatan.
(Aak)