Tagline Peduli Bumi, Setiap Tahun Tekindo Energi Menjalankan Program Pertambangan Hijau Demi Terwujudnya Keseimbangan Alam

Peduli Bumi Tekindo Energi
PT Tekindo Energi memegang komitmen untuk melakukan revegetasi terhadap lahan bekas tambang sebagai upaya penghijauan maupun budidaya tanaman perkebunan.(Sumber Foto: PT Tekindo Energi).

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: PT Tekindo Energi memegang komitmen untuk melakukan revegetasi terhadap lahan bekas tambang sebagai upaya penghijauan maupun budidaya tanaman perkebunan.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi Pasca Tambang Keputusan dan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan Pertambangan Mineral Dan Batubara. Tujuan diterbitkannya dua beleid tersebut sangat jelas, agar dampak negatif dari aktivitas pertambangan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan.

Salah satu program Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup (KPLH) yang sedang dijalankan team Forestry adalah melakukan penanaman pada area reklamasi pasca Tambang. Adapun tujuannya untuk kembali membuat lahan tersebut seperti sedia kala.

“Kegiatan yang kita lakukan untuk penghijauan. Salah satu bentuk kegiatan yang berkaitan dengan aspek ekologi adalah dengan melakukan kegiatan reklamasi lahan. Saat ini PT Tekindo Energi sudah melakukan kegiatan itu seluas 92 hektar yang berada di wilayah IPPKH.” kata Niara Simarmata, S.Hut dari Forestry PT Tekindo Energi dalam keterangannya, Senin (18/9/2023).

Perlu diketahui kalau reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar bisa berfungsi kembali sesuai peruntukannya.

BACA JUGA: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Tekindo Energi dan PT GMG Bersihkan Pantai dari Sampah Plastik

Salah satu program Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup (KPLH) yang sedang dijalankan team Forestry adalah melakukan penanaman pada area reklamasi pasca Tambang.(Sumber Foto: PT Tekindo Energi).

Menurutnya program perusahaan terus digalakan secara berkelanjutan, ketika lahan tambang sudah tidak lagi aktif digunakan. Maka dari itu, PT Tekindo Energi memegang teguh prinsip pelestarian tumbuhan, supaya bisa kembali tumbuh dan berkembang.

“Keterlibatan seluruh tenaga kerja Forestry untuk ikut berperan dalam peduli dan menjalankan program KPLH adalah melalui Program Safety Accountability/SAP. Penghijauan pasti kita lakukan di bekas lokasi tambang. Semua sudah dilakukan termasuk pencegahan sedimentasi dan erosi,” ungkapnya.

Nia juga menjelaskan tahapan kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya seperti penataan lahan dan revegetasi. Tanaman merupakan bagian penting dari aspek kehidupan, bukan hanya sebagai penghasil oksigen, tapi memiliki peran penting untuk konservasi tanah dan air.

“Ada penyemaian, penanaman dan pemeliharaaan. Revegetasi (penanaman) merupakan hal yang penting dan wajib dilakukan, karena tumbuhan memiliki peran penting bagi lingkungan.
Mengingat pentingnya tumbuhan bagi lingkungan dan kehidupan, PT Tekindo Energi berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan revegetasi dengan bersungguh-sungguh,” kata Niara.

Sudah menjadi kewajiab perusahaan mengembalikan lahan hijau seperti semula.
Beberapa jenis tanaman dalam kegiatan revegetasi kata Niara, didominasi oleh jenis lokal seperti Kerikis, Gusale dan Bintangur.

“PT Tekindo Energi juga memiliki nurseri untuk memenuhi kebutuhan bibit. Diharapkan juga bisa memenuhi kebutuhan pasca tambang nantinya,” jelasnya.

Pihaknya turut konsisten memelihara terhadap tanaman-tanaman yang telah ditanam. Aksi hijau yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun kebelakang hingga saat ini adalah sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan.

Bukan itu saja, mereka juga turut melakukan rehabilitas DAS seluas 787 hektar pada DAS Ake Kobe yang terletak di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

“Harapannya dengan dilakukannya kegiatan penanaman ini dapat memberikan dampak postif bagi lingkungan baik itu sebagai produsen oksigen, konservasi tanah dan air maupun bagi masyarakat sekitar” tegas Niara.

 

(Masnur/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
WhatsApp Image 2024-11-26 at 09.06
bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking di Ajang Indonesia Good Corporate Governance Award 2024
Screenshot (143)
Archipelago Black Box Battle 2024, Kreativitas Chef dan F&B Leaders Uji Bahan Rahasia
Ruben Amorim Resmi jadi Manajer Manchester United
Debut Ruben Amorim Bersama MU Tak Memuaskan, Sang Mantan Beri Kritikan
Nutrisi Ikan Patin
Mengintip Kandungan Nutrisi Ikan Patin
baterai mobil listrik bocor
Mirip HP, Baterai Mobil Listrik Bisa 'Bocor' dari Faktor Ini!
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Tim Dosen Tel-U Raih Best Paper Award di IEEE Conference 2024: Angkat Kearifan Lokal dalam Pencegahan Disinformasi

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia
arkhan kaka
Arkhan Kaka Jadi Pemain Paling Bontot Masuk Skuat Piala AFF 2024