BANDUNG,TM.ID: Guna memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara tak terganggu selama perjalanan, perawatan pada ban sepeda motor baik itu matic ataupun manual perlu dilakukan.
Perawatan ban sepeda motor sebenarnya cukup sederhana dan bisa dilakukan secara mandiri.
Meski begitu, beberapa pemilik motor ada yang abai terhadap komponen yang satu ini.
dalam artikel kali ini akan membahas mengenai perawatan ban motor supaya awet
1. Cek tampilan luar ban
Jika ada keretakan, sobek, kerusakan karena benda asing, atau bergelombang, segera lakukan pergantian ban ke bengkel resmi atau terpercaya.
BACA JUGA: Mencegah Rem Motor Matic Blong Saat Dipakai di Turunan
2. Perhatikan usia ban
Pada umumnya usia ban dapat mencapai 5 tahun, namun pengendara tetap harus memperhatikan kondisi ban, apalagi jika pengendara aktif dan rutin menggunakan sepeda motor matic ataupun manual, serta banyak melewati jalan yang tidak rata.
3. Periksa ketebalan alur ban
Ban mempunyai indikator untuk menunjukkan keausan alur ban (TWI = Tread Wear Indicator) dengan penanda segitiga “▲” pada dinding samping ban.
4. Cek tekanan angin
Pastikan tekanan angin ban sesuai ukuran dan tipe sepeda motor yang terdapat pada buku panduan pemilik, contoh pada sepeda motor skutik Yamaha Gear 125, dengan ukuran tekanan standar ban depan 29 Psi dan ban belakang 33 Psi.
5. Gunakan ban sesuai standar
Gunakan ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menghindari penurunan performa sepeda motor yang dapat menimbulkan risiko berkendara.
Selain itu sesuaikan beban dan kapasitas ban sebelum di kendarai untuk mencegah terjadinya kelebihan muatan yang menimbulkan risiko bahaya saat berkendara.
Untuk diketahui, Cikal bakal ban motor dimulai pada abad ke-19 berawal dari ban sepeda. Awalnya, bentuk ban sepeda seperti ban dalam (tube) yang dipasang di velg dengan pernis.
Untuk sepeda yang lebih mewah digunakan ban dalam ganda, seperti ban tubetype yang ada saat ini. Pengaturan seperti inilah yang kemudian diadaptasi ke ban motor.
Charles Goodyear adalah orang pertama yang mengembangkan proses vulkanisir dimana karet bisa diolah jadi lebih keras dan kuat.
(Usamah)