Rahasia Mengerikan Perang Biologi Terungkap Ke Publik

Rahasia Mengerikan Perang Biologi Terungkap Ke Publikasi-08-08-2023
Rahasia Mengerikan Perang Biologi Terungkap Ke Publikasi-

Bagikan

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=2TXcJO_YcxI[/embedyt]

BANDUNG,TM.ID: Sebuah penemuan terbaru mengenai eksperimen mengerikan terhadap manusia dan tindakan kejahatan perang biologi yang dilakukan oleh Unit 731, sebuah unit militer kolonial Jepang, akhirnya diungkapkan kepada dunia.

Bukti kontroversial ini diuraikan secara rinci dalam karya literatur berjudul “Original Book of the Harbin First Army Hospital of the Japanese Army”. Dalam literatur ini, terungkap fakta-fakta yang mengguncangkan mengenai aktivitas destruktif yang dilakukan dalam masa lalu, membawa cahaya baru terhadap sejarah yang penuh kegelapan

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Film Sweet Dreams-1
Fakta Film Sweet Dreams, Soroti Masa Kolonial Belanda!
Manfaat Pasang Kamera CCTV
3 Manfaat Pasang Kamera CCTV di Rumah
Quote Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi: Bapak Bangsa India dengan Quote yang Inspiratif
Daerah Batu
Mengenal Kota Batu, Surga Wisata dengan Segudang Fakta Menarik!
Xiaomi 14T series
Xiaomi 14T Series Lolos Sertifikasi di Indonesia, Kapan Rilis?
Berita Lainnya

1

Tips Beli Tiket Presale Konser Bruno Mars di Jakarta!

2

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

3

Salurkan Dana BSPS, bank bjb Tandatangani MOU dengan Kementerian PUPR

4

Kanada Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti 4-3, Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024

5

Dani Olmo, Man of the Match Spanyol vs Jerman Perempat Final Euro 2024
Headline
penyesalan terbesar manusia
5 Penyesalan Terbesar Manusia Menjelang Ajal
Jersey Olimpiade Timnas Indonesia Dipuji Prabowo
Jersey Olimpiade Timnas Indonesia Dipuji Prabowo: 'Bagus Sekali'
WNI di Jepang Ternyata Ditangkap Kasus Narkoba
Dikabarkan Hilang, WNI di Jepang Ternyata Ditangkap Kasus Narkoba
justin bieber
Justin Bieber Nyanyi di Pernikahan Crazy Rich Asia, Dibayar Rp160 Miliar