Tolak Munaslub, Idrus Marham Nilai Jusuf Kalla Tak Konsisten

Tolak Munaslub, Idrus Marham Nilai Jusuf Kalla Tak Konsisten
Tolak Munaslub, Idrus Marham Nilai Jusuf Kalla Tak Konsisten. (Istimewa)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Eks Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menilai sikap politikus senior Jusuf Kalla (JK) inkonsisten karena menolak musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar untuk mengevaluasi kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Idrus membandingkan sikap JK yang mendorong munaslub Golkar saat Setya Novanto masih berstatus sebagai saksi di kasus dugaan korupsi e-KTP.

“Dulu kan sudah ada hal yang sama, belum apa-apa sudah dorongan untuk Novanto mundur, untuk munaslub bukan hanya (sebagai) Ketua DPR. Dan dibuat oleh mereka,” kata Idrus di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

“Pak JK mengatakan di 2017, ‘tentu suatu partai harus memiliki pemimpin yang baik. Saat ini Golkar berada pada posisi yang tidak menyenangkan’. Masih saksi ini Setya Novanto. Sudah didorong supaya munaslub,” ujar Idrus.

Selain itu, Lawrence juga menyindir sikap Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Ia mengatakan Doli saat itu juga mendorong agar munaslub Golkar segera digelar untuk mengganti Setya Novanto.

“Pada saat itu sebagai inisiator Generasi Muda Partai Golkar, 16 November 2017 kita punya jejak digitalnya. Dia (Doli-Red) menyatakan demi menyelamatkan semuanya, segeralah ganti Setya Novanto dari Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar, munaslub,” kata dia.

Baca Juga : Eks Ketum Golkar Jusuf Kalla Tak Setuju Munaslub

Eks Sekjend pun menyayangkan sikap JK dan Doli yang hari ini justru menolak munaslub. Padahal, kata dia, kasus yang dihadapi Airlangga hari ini serupa dengan Setya Novanto.

“Jadi supaya kita tahu, jangan giliran kepentingannya dia dorong orang munaslub, tapi giliran kita dorong orang munaslub karena masalah yang sama dia diam. Bahkan, dia membela. Maaf jadi yang begini-begini tolong kita luruskan kita punya jejak digital sebagai bukti,” ucap dia.

Internal Golkar belakangan bergejolak. Kepemimpinan Airlangga digoyang melalui wacana munaslub yang digaungkan sejumlah tokoh senior partai.

Jusuf Kalla dengan tegas menolak munaslub untuk mengevaluasi kepemimpinan Airlangga. Ia berpendapat munaslub hanya akan menurunkan martabat partai. Selain itu, ia menekankan kader Golkar harus bersatu, mengingat Pemilu 2024 kian mendekat.

“Bersatu aja belum tentu menang, apalagi tidak bersatu,” kata JK di kompleks parlemen, Senayan, Senin (31/7/2023).

Diketahui, Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar mengadakan pertemuan internal dengan Airlangga, Rabu (2/8/2023). Usai pertemuan, mereka sepakat menolak Munaslub dan mengajak kader untuk mendukung Airlangga.

 

(Aziz/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Bandung Datangkan Igor Tolic
Resmi! Persib Bandung Datangkan Igor Tolic
Timnas Kosta Rika
Prediksi Timnas Kosta Rika vs Timnas Paraguay matchday terakhir Grup D Copa America 2024
Timnas Brasil
Prediksi Timnas Brasil vs Timnas Kolombia Matchday Terakhir Grup D Copa America 2024
Makanan Penutup
8 Rekomendasi Makanan Penutup di Acara Ulang Tahun
Telaga Warna Puncak
Telaga Warna Puncak Wisata Bogor yang Terapit Bukit 1.400 Mdpl
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
Headline
BWF Zhang Zhi Jie
BWF Buka Suara Soal Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie
BTS Obor Olimpiade Paris 2024
Kim Seokjin BTS Ikut Bawa Obor Olimpiade Paris 2024
Kalahkan Austria 1-2 Turki Tantang Belanda
Melaju Kalahkan Austria 1-2 Turki Tantang Belanda di Perempat Final Euro 2024
Doa Nabi Adam
Keutamaan Doa Nabi Adam, Sumber Kekuatan Umat Muslim