MATARAM,TM.id: Ribuan wisatawan domestik dan asing diperkirakan akan datang ke Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan memperkirakan tingkat hunian hotel mencapai 70-80 persen dengan asumsi wisatawan yang menginap diperkirakan 4.200 hingga 4.800 orang.
“Angka ini naik dibandingkan hunian kamar hotel pada November 2022 yang mencapai 50-60 persen,” kata Kusnawan seperti dilansir antara.
Saat ini, kata dia, jumlah hotel yang tersedia sebanyak 6 ribu kamar dan tersebar di kawasan wisata tiga gili, yakni Gili Trawangan, Meno dan Air, namun sebagian besar terpusat di Gili Trawangan.
BACA JUGA: Menparekraf : Pasal Moralitas Dalam KUHP Tak Akan Pengaruhi Wisatawan Asing
“Jika terjadi tingkat hunian hingga 70-80 persen, maka rata-rata kunjungan wisatawan bisa 1.000 hingga 1.200 orang per hari dengan lama tinggal bisa mencapai enam hari,” kata dia.
Para pengelola hotel, kata dia, sudah menyiapkan berbagai fasilitas dan pelayanan terbaik untuk menyambut mereka yang sudah lama mendambakan suasana Tahun Baru di Gili Trawangan yang sebelumnya dibatasi pandemi COVID-19.
Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB I Gusti Lanang pun memperkirakan okupansi hotel meningkat sebesar 20-30 persen saat momen libur Nataru. Sehingga rata-rata keterisian kamar hotel yang sebelumnya 40 persen pada November bisa naik menjadi 60-70 persen pada Desember 2022.
“Kemungkinan masih didominasi wisatawan domestik. Kalau di kawasan tiga gili kebanyakan mancanegara,” kata I Gusti Lanang.
Hotel-hotel yang ada di sekitar destinasi wisata, kata dia, masih menjadi incaran wisatawan untuk menginap, dibandingkan hotel di Kota Mataram sebagai Ibu Kota Provinsi NTB. Hal itu karena Nataru menjadi momentum sebagian orang untuk berlibur. Sedangkan hotel perkotaan lebih didominasi dengan kegiatan wisata pertemuan.
(LIN)