BANDUNG.TM.ID Pengangguran sukarela merupakan keadaan orang yang menganggur bukan karena tidak ada pekerjaan di negaranya. Tapi karena mereka tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan yang mereka mau.
Alasan memilihnya juga sangat beragam. Bisa mulai dari ingin mendapat upah yang lebih tinggi sampai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
1. Penjelasan Dalam Ekonomi
Pengangguran sukarela ini terkait dengan kelangkaan lapangan kerja yang sudah menjadi pilihan masyarakat. Hal tersebut merupakan keputusan untuk tidak terlibat langsung dalam dunia kerja dengan berhenti kerja dan mencari pekerjaan yang baik.
Toleransi yang di tunjukkan merupakan elemen paling penting dalam terjadinya pengangguran ini. Pilihan tersebut biasanya di pengaruhi pendapatan, pengalaman, pendidikan, ekspetasi yang tidak rasional, faktor pdikologis, dan gaya kerja yang di sukai,
Maka dari itu, seorang lebih memilih untuk menunggu sampai mereka dapat apa yang dimau dalam hal pekerjaan.
2. Penyebabnya
Beberapa orang bisa berkontribusi pada pengangguran sukarela, termasuk dalam tarif pajak yang tinggi. Terus menggerus pendapatan, faktor sosio-ekonomi, kurangnya kesadaran dengan posisi yang terbuka, campur tangan pemerintah, struktur pasar, kemajuan teknologi, dan waktu yang di butuhkan.
Mungkin orang tidak ingin bekerja atas kemauan sendiri karean efek dari pendapatan, keterlambatan dalam adaptasi keterampilan yang diminta pasar. preferensi jangka pendek, dan faktor lain yang di hasilkan dari temperamen manusia.
Pengangguran sukarela bisa di sebabkan karena tidak mau kerja, tidak mencari pekerjaan atau yang lainnya. Alasan yang lainnya adalah lamanya waktu yang dia butuhkan untuk mencari pekerjaan.
3. Perbedaan dengan Pengangguran Tidak Sukarela
Pengangguran satu ini merupakan situasi di mana situasi pekerja mampu kerja di tingkat upah pasar yang berlaku. Tapi mereka tidak bisa memperoleh pekerjaan. Hal tersebut merupakan hasil dari pengangguran karena kurangnya permintaan yang disediakan oleh penurunan siklus ekonomi.
Selama terjadi penurunan, pekerja meninggalkan pasar kerja. Mungkin untuk sementara waktu, karena perusahaan melakukan pembubaran dan bisa bergabung lagi dengan pasar saat ekonominya sudah mulai tumbuh.
Sedangkan pengangguran yang sukarena yaitu saat seseorang memilih tidak bekerja. Alasannya karena mereka ini tidak mau menerima pekerjaan dengan gaji yang rendah.
BACA JUGA: Inilah Biang Masalah Tingginya Pengangguran Menurut Menaker Ida Fauziyah
(Kaje)