PLN Percepat Pembangunan Gardu Induk dan SUTT Sangatta-Maloy-Kobexindo

gardu pln
(Antara)

Bagikan

BALIKPAPAN,TM.ID: PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) mempercepat pembangunan tiga infrastruktur listrik di Kutai Timur(Kutim) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLT, Basuki Rahman menjelaskan, saat ini PLN tengah mengerjakan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kv Maloy, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kv Sangatta – Maloy, dan SUTT 150 kv Maloy–Kobexindo.

“Seluruhnya kami rencanakan selesai dalam waktu dekat ini,” kata Basuki, Minggu (24/4/2023).

Jaringan listrik Maloy-Kobexindo adalah untuk pasokan pabrik semen PT Kobexindo Cement, selain juga mengantarkan listrik untuk kawasan ekonomi khusus (KEK)

Basuki Rahman meneruskan, saat ini kemajuan pembangunannya SUTT 150kv Sangatta – Maloy mencapai 55 persen atau sudah lebih separo jalan, dan SUTT 150kv Maloy – Kobexindo mencapai 85 persen dan GI 150kv Maloy sudah 86 persen alias sedikit lagi rampung.

Menurut Rahman, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan para pemegang wewenang di Kutai Timur agar proyek-proyek tersebut bisa terus lancar dikerjakan. Proyek SUTT misalnya, memerlukan bidang tanah untuk tapak tower listrik sehingga perlu mekanisme pengadaan tanah. Kemudian bentangan kabel dengan listrik tegangan tinggi juga rentan mendapat resistensi atau penolakan, terlebih lagi bila harus melintasi pemukiman.

“Karena itu kami terus berkoordinasi. Kita membutuhkan pasokan listrik yang andal untuk menggerakkan perekonomian, yang pada gilirannya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat,” kata Bupati Kutim Ardiansyah pada kesempatan terpisah.

Ketersediaan energi listrik juga akan meningkatkan daya saing investasi bagi Kutim, selain juga memberi kekuatan bersaing lebih pada produk-produk produksinya. Semen yang dibuat dengan pabrik berlistrik PLN dijamin lebih menguntungkan daripada semen yang diproduksi pabrik yang harus jalan dengan listrik dari pembangkit sendiri.
“Listrik PLN jauh lebih menguntungkan,” kata Rahman.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Virus West Nile
Gejala, Penularan dan Pencegahan Virus West Nile yang Mewabah di Israel
mahasiswi ITB
Mahasiswi ITB Curi Perhatian dengan Video Claymation 'The Layers'
Film Janji Darah
Film Horor 'Janji Darah' Siap Tayang: Utang yang Berujung Teror!
Merekam Layar Mac
Cara Mudah Merekam Layar di Mac tanpa Aplikasi Tambahan
Tak Sengaja Terbang, Roket China Lepas Landas dan -Cover
Roket China Tak Sengaja Terbang dan Meledak Saat Lepas Landas
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!