BANDUNG, TREOPONGMEDIA.ID – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, membagikan kunci keberhasilannya dalam pertandingan melawan Ratchanok Intanon di babak 16 besar Kumamoto Masters 2024.
Pada laga yang berlangsung di Jepang ini, Gregoria menunjukkan performa gemilang dan berhasil mengeliminasi pemain Thailand tersebut dengan skor meyakinkan, 21-14, 21-15.
Strategi Gregoria dalam Kemenangan Atas Ratchanok
Dalam wawancaranya dengan media setempat, Gregoria mengungkapkan bahwa kunci kemenangan terletak pada kemampuannya mengontrol gim pertama. Menurutnya, memenangkan gim pertama memberikan keunggulan psikologis yang signifikan, terutama karena Ratchanok tampak kurang nyaman dan kewalahan pada awal pertandingan.
“Memenangkan gim pertama adalah kunci hari ini. Ratchanok seperti kalah di start, jadi saya lebih unggul dari sisi kepercayaan diri,” ujar Gregoria.
Kondisi lapangan yang berangin menjadi tantangan tersendiri, namun Gregoria berhasil memanfaatkan hal tersebut dengan baik.
BACA JUGA: 10 Wakil Indonesia Berjuang di Babak Pertama Kumamoto Masters Japan 2024
Bangkit di Gim Kedua
Pada gim kedua, meskipun Gregoria sempat tertinggal 1-5, ia berhasil menguasai keadaan dan bermain lebih hati-hati. Gregoria menuturkan bahwa bermain aman dan mengurangi kesalahan sendiri menjadi fokusnya, sehingga ia bisa kembali mengendalikan permainan dan menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.
“Saya bermain hati-hati, yang penting masuk dulu. Itu yang membuat saya lebih yakin untuk menyelesaikan pertandingan,” ungkapnya.
Babak Perempat Final
Setelah kemenangan ini, Gregoria akan melangkah ke babak perempat final dan bertemu dengan Mia Blichfeldt dari Denmark. Blichfeldt sendiri sebelumnya mengalahkan Putri Kusuma Wardani di babak 32 besar.
Laga ini diprediksi akan menjadi ujian berat bagi Gregoria karena Blichfeldt dikenal dengan permainan cepat dan serangannya yang tajam.
Dengan kepercayaan diri yang terbangun setelah menyingkirkan Ratchanok, Gregoria diharapkan dapat melanjutkan performa apiknya untuk menghadapi Blichfeldt di babak selanjutnya.
(Budis)